“Kamu hati-hati ya, Va. Kalo takut sendirian mending nginep di rumah Mama atau Bunda aja,” pesan Valdi yang sekarang sudah hendak memasuki gate pemeriksaan tiket. Pagi-pagi tadi setelah salat subuh, Valdi mendapatkan telepon dari kantornya kalau pembangunan proyek di Bali terkena masalah. Jadilah aku dan Valdi terburu-buru pulang untuk mengambil keperluan Valdi sebelum pergi lagi ke bandara. “Iya, kamu juga hati-hati. Kalo udah sampe kabarin, jangan bikin khawatir,” sahutku yang dibalas dengan kerlingan jahil Valdi. “Duh, yang belum apa-apa udah khawatir. Iya, Sayang. Nanti aku kabari. Udah ya, nyetirnya hati-hati nanti,” ucap Valdi lagi yang diakhiri dengan kecupan ringan di keningku. Aku mengangguk. Valdi melangkah hendak memasuki gate pemeriksaan. Namun, dia berbalik lagi kemudian

