Bab XI

1938 Kata

Pagi harinya aku terbangun saat azan subuh berkumandang. Biasanya aku akan membangunkan Valdi untuk melaksanakan salat berjamaah, tapi mengingat kejadian semalam, aku memutuskan untuk bangun dan salat sendiri tanpa Valdi. Aku baru saja keluar kamar mandi saat menemukan Valdi yang berdiri di samping pintu. Aku sudah siap menerima omelan karena tidak membangunkannya. Namun ternyata dia hanya diam dan melewatiku begitu saja masuk ke kamar mandi. Saat itulah aku tahu bahwa Valdi masih marah. Aku menghela napas lalu mengedikkan bahu tidak peduli. Ya sudahlah, biarkan saja dia marah. Gengsi dong, kalau sampai aku duluan yang meminta maaf. Niatku untuk salat sendirian tidak terlaksana karena setelah Valdi keluar dari kamar mandi, kami melaksanakan salat subuh berjamaah seperti biasa. Aku tetap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN