“Valdi, bangun. Udah jam setengah tujuh. Nanti kamu telat ke kantor, lho.” Suara itu dibarengi dengan usapan di lengan gue. Gue melenguh pelan sebelum membuka mata perlahan.
“Eva? Kamu nggak ke rumah sakit?” tanya gue setelah benar-benar sadar.
“Kan tadi aku udah bilang kalo hari ini aku libur,” jawab Eva yang kini sedang menyingkap gorden kamar.
“Buruan mandi. Entar kamu nggak sempet sarapan.” Eva kembali mengomel. Kini ia bahkan menarik paksa selimut yang menutupi tubuh gue. Akhirnya, dengan ogah-ogahan gue bangkit menuju kamar mandi.
***
Setelah siap dengan celana bahan cokelat muda dan kemeja maroon, gue keluar dari kamar dengan menenteng jas dan tas kerja. Gue langsung menemukan Eva yang sedang duduk manis di meja makan sambil bertopang dagu. Gue tersenyum kecil saat menyadari k
