Semenjak insiden ciuman mereka beberapa hari yang lalu, jantung Raisya selalu tidak sehat jika berdekatan dengan Alvi. Jantungnya berdetak tidak normal jika di dekat pria itu. Kadang gadis tersebut sampai bisa mendengar detak jantungnya sendiri. Ia kerap kali menghindari Alvi karena merasa khawatir dengan keadaan jantungnya, namun usahanya untuk menjauh dari Alvi sia-sia saja. Lantaran Alvi selalu berada disisinya. Baik itu waktu di sekolah, kantin, istana, dan kamar. Hanya di kamar mandi saja Alvi tidak berada di sisinya.
Sekarang, Raisya berada di dalam mobil. Mereka akan pergi ke sekolah. Ia dan Alvi duduk di jok belakang. Pria itu mengenggam erat jemarinya dan terkadang mengecupinya dengan lembut. Gadis cantik itu merasa risih dan senang dalam waktu bersamaan. Risih karena jantungnya
