bc

Gairah Terpendam

book_age18+
668
IKUTI
2.1K
BACA
others
drama
realistic earth
harem
asexual
like
intro-logo
Uraian

Tentang dia yang merasakan nikmat dunia.

Dan tentang dia yang berusaha keluar dari kenikmatan kejam.

Rasa yang sulit di bedakan, Antara cinta dan gairah.

Ataukah cinta berujung gairah? Ataukah sebaliknya?.

"Oh tuhan cuma ini dosa yang ku nikmati tanpa bisa berhenti."

*********

INI BUKAN CERITA SARA!!!

TAPI EMANG GENRE NYA SEPERTI INI

SAYA AKAN USAHAKAN TIDAK ADA UNSUR MENGHINA AGAMA DI CERITA INI.

chap-preview
Pratinjau gratis
Awal
Di pagi hari terlihat seorang muslimah cantik yang berstatus istri orang itu sedang menyapu halaman rumah nya. "Neng Isyah.... eluh eluh pagi-pagi udah rajin banget neng hehe." Ucap Mang Ujang penjual sayur daerah komplek rumah Aisyah. "Hehehe... Iya nih Mang, biar sehat terus dan sekalian berjemur aja. Sinar matahari pagi soalnya bagus mang untuk tubuh." Balas Aisyah sopan. "Hahahaa iya deh neng Isyah, neng jangan lupa beli sayur mamang yaa. Masih pada seger nih kaya eneng seger banget pagi ini hahaha." Ledek mang Ujang. "Ahh mang Ujang bisa aja. Iya nanti Isyah beli, Isyah nanya mas Sofyan dulu mau makan apa dia hari ini. Yaudah Isyah pamit masuk dalem yaa mang." Ucap Aisyah seraya masuk ke dalam rumah nya. "Iyaa neng... Jangan lupa beli yang banyak yaa hahahaa." Teriak mang Ujang. Sofyan sang suami Aisyah itu sedang menonton ceramah di tv, acara dakwah yang cukup terkenal di tv itu. Dan sangking fokus nya Sofyan menonton acara itu sampai-sampai tidak menyadari keberadaan Aisyah di dekat nya. Aisyah berdiri memperhatikan sang suami yang sedang asyik menonton acara dakwah itu. Dan ide jahil pun muncul di pikiran Aisyah untuk mengerjai sang suami. Aisyah beranjak berjalan menuju sang suami dan secara tiba-tiba Aisyah duduk di pangkuan sang suami. "Massshh." Panggil Aisyah lirih. Sofyan langsung mengelus puncak kepala yang masih tertutup hijab itu. "Kenapa sayang?." Tanya Sofyan. "Aku pengen mass... Ayo kita buat minggu pagi ini dengan panass." Pancing Aisyah untuk membangkitkan hasrat sang suami. "Aduh sayang masa pagi-pagi udah pengen aja sih yangg... Gamau ah, mas males keramas nanti buat sholat Dhuha nya sayangg." Tolak sang suami. "Mmmmhh ayo lah mas, kita udah ga pernah loh main pagi-pagi lagi. Kadang juga malem kita ga main karna mas capee, Isyah pengen mass." Goda Aisyah sambil menggoyang-goyang kan tubuh nya. "Aisyah mas gamau! mas ga selera Syah ini masih pagi. Kamu ngerti tolong." Omel sang suami. Aisyah pun berhenti melakukan aksi nakal nya pada sang suami. "Hehe Isyah cuma mau ganggu mas kok hehe. Oh iya mas pagi ini mau makan apa?." Tanya Aisyah mengganti pembicaraan. "Hmmm ayam goreng dan sayur bayam aja yang. Sama sambel nya yaa." Pinta sang suami. "Siap pak boss." Ucap Aisyah dengan tangan hormat. Aisyah pun ke kamar untuk mengambil uang untuk belanja sayur mang Ujang. Di kamar Aisyah kembali memikirkan hal tadi, dia cukup kecewa dengan suami nya itu. Mengapa selalu menolak di ajak untuk (beribadah enak) itu pagi-pagi. Padahal dulu sebelum menikah dia suka baca artikel jika lelaki akan merasa h***y di pagi hari. Yaa jujur walaupun tadi hanya iseng-iseng perlakuan Aisyah tetapi tetap Aisyah merasa kecewa kepada sang suami. "Apa mas Sofyan ga nafsu lagi yaa sama tubuh aku. Padahal aku belum punya anak, yaa emang si aku pas menikah lebih nafsu makan." Pikir Aisyah. Setelah mengambil dompet Aisyah pun kembali menghampiri mang Ujang yang sedang di serbu ibu-ibu komplek. "Mang ini terong 2 tujuh ribu aja yaa." "Mang ini gabisa di murahin lagi?." "Mang besok bawa bandeng presto yaa saya pesen." "Mang daun bawang nya gaada yang bagusan lagi mang?." Yaa seperti ini lah ocehan ibu-ibu komplek. "Ehh neng Aisyah belanja, sini cepetan neng nanti keburu abis semua." Ucap bu Tika ibu-ibu paling gacor dandanan nya dan baju nya itu. "Ehh iya bu Tika, ini suami mau di masakin ayam. Stok ayam di rumah abis soalnya." Ucap Aisyah. Dan Aisyah pun memilih-milih bahan yang ingin di buat. Saat Aisyah ingin mengambil cabai yang letak nya memang agak jauh dari jangkauan nya, sehingga dia terpaksa lebih mendekat ke arah gerobak sayur itu. Dan tanpa sengaja dan tanpa di ketahui oleh Aisyah sendiri si mang Ujang sedang kaget karna lengan nya tidak sengaja menyentuh t***k Aisyah. "Duhh gede banget ya gusti. Ini mah jadi bancol nanti pas pulang." Pikir mang Ujang. Selesai sudah Aisyah berbelanja dan dia pun kembali ke rumah untuk memasak

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

JANUARI

read
48.8K
bc

Menjadi Orang Ke Tiga

read
5.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Scandal Para Ipar

read
707.9K
bc

Marriage Aggreement

read
86.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

TERNODA

read
198.7K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook