Sungguh Gay?

1945 Kata

Khalil benar-benar datang. Ia tak bersama asistennya, yang biasanya selalu menemani setiap langkahnya. Kali ini, ia datang sendirian, dengan wajah yang tampak serius dan tegang. Mungkin ini adalah kali pertama bagi Khalil untuk benar-benar menunjukkan sisi yang lebih personal, tanpa adanya temannya yang selalu siap membantu. Ia tahu benar bahwa banyak wartawan berkeliaran di sekitar rumah Raisa, dan itu yang membuatnya segera memutuskan untuk datang menjemput perempuan itu. Tentu saja, ia tak ingin Raisa terjebak lebih lama dalam kerumunan wartawan yang bisa saja membuat situasi semakin kacau. Ia sudah cukup khawatir dengan apa yang sudah terjadi, dan sekarang yang bisa ia lakukan hanya memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Padahal, dalam kontrak pernikahan mereka, tidak ada ketent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN