Pagi itu, mentari belum naik sepenuhnya ketika kelima perempuan itu sudah berkumpul lagi di rumah Nayla. Rumah bergaya kolonial modern itu, yang berdiri megah di tengah kawasan elite, tampak hidup dan ramai pagi ini. Suara tawa dan teriakan bercampur jadi satu, mengisi seluruh sudut ruangan, seperti mengusir sepi yang sempat mampir semalam. Kamera sudah dipasang sejak pukul tujuh pagi, tripod berdiri di beberapa sudut ruangan, ponsel aktif, dan lampu ring light menyala terang. Mereka memang serius. Sekarang bukan hanya demi nostalgia atau kumpul-kumpul biasa, melainkan proyek konten yang mereka rintis bersama demi satu tujuan: jalan-jalan ke luar negeri sambil healing dari berbagai luka batin, dari yang patah hati sampai yang gagal move on. Dan seperti biasa, Luna menjadi pengisi warna ut

