Rumah

2435 Kata

Saat itu jam dinding di ruang kerja Khalil menunjukkan pukul dua siang lewat sedikit. Di luar, cahaya matahari masih terang membanjiri kaca besar yang menghadap ke arah taman kecil di belakang kantornya. Suasana kantor terasa sunyi, hanya terdengar suara lembut pendingin ruangan yang terus berdengung, dan kadang terdengar gesekan halus kertas yang ditata oleh asistennya. Khalil duduk dengan tubuh sedikit condong ke depan, tangan kirinya menopang dagu, matanya menatap layar laptop yang menampilkan tumpukan dokumen. Tapi pikirannya tidak sepenuhnya di situ. Sudah beberapa minggu sejak insiden dengan Nindy, dan hingga saat ini, perempuan itu masih belum menunjukkan pergerakan yang signifikan. Tidak ada unggahan mencurigakan, tidak ada ancaman lanjutan, dan yang paling penting, tidak ada satu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN