Sejak kejadian itu Adrian seperti membenciku. Yaahh, tak ada yang bisa kuperbuat, aku hanyalah seorang gadis lemah yang tidak bisa apa apa. Tapi aku sangat beruntung memiliki tiga orang sahabat yang selalu mendukungku dan selalu ada dikala aku membutuhkan mereka, seperti hari ini..
Hari ini hari terberat untuk ku, setelah hampir 1tahun lebih aku berusaha untuk selalu menghindari pertemuan dengan Adrian hari ini semua menjadi hancur.
Kami sekarang sudah kls XII, bagaimana tidak, ketika melihat pengumuman pembagian kelas, aku SATU KELAS dengan dia, cowok yang paling aku hindari selama ini...yaahh dia, Adrian.
Arumi yang syukurnya juga sekelas denganku menyadari kekhawatiranku. ''udah loe tenang aja, ada gue, jadi loe ga sendirian..'' ucapnya sambil memelukku. ''tapi rumi, aku benar benar belum sanggup..'' jawabku cemas. Bagaimana tidak, karena sejak kejadian itu, setiap dia melihatku, seolah olah aku dihujam senjata tajam, pandangannya sangat menakutkanku..aku sampai tak berani memandangnya walaupun hanya sekejab, dan sekarang aku harus sekelas dengan nya..ooooohh yang benar saja..!!
sepertinya aku sedang dipermainkan oleh takdirku hari ini.
Hhhhh...aku bisa apa, ''aku ini hanyalah remahan rengginang'' seperti yang selalu diucapkan Jasmin, ucapku dalam hati, menertawai diriku.
Hari ini datang juga. Hari pertama dikelas baru, kelas XII A 1. Semua siswa sudah hadir dari tadi, mereka tampak ceria, tapi tidak dengan ku, aku sangat malas untuk melangkahkan kakiku kedalam kelas, yaaa karena apa lagi, kalian pasti sudah tau kan????
''Pagi gadis kecil..'' sapa Arumi ceria . ''udah dong, jangan cemberut, nanti cantiknya hilang loh..'' Arumi mencoba mencairkan suasana hatiku yang tegang saat ini.
''Pagi rumi, iiih apaan sih, aku bukan gadis kecil ya, bentar lagi 17th'' jawabku sebal.. ''hehehe..masa sih..? buktinya masih suka ngambek, cemberut, galau, masa klo udah gede masih suka gitu..'' celetuk Bianca yang menghampiri kami, karena aku dan Arumi masih berdiri di gang depan kelas. ''aahh bee kamu kok ikutan Arumi siihh..???? cemberutku makin menjadi..
''ulu..ulu..ulu..tayang tayang..jangan ngambek yaa..'' kata Jasmin dengan wajah yang dilucu lucuin, membuat gelak tawa mereka pun pecah...dan aku pun tak bisa menahan tawaku melihat itu. ''aaahh kalian memang yang terbaik..'' kataku pada mereka..kami oun berpelukan.
''udah ahhh..yuk masuk kelas, ntar ga kebagian tempat ternyaman kita..'' ucap Arumi.
''oke.. c u istirahat nanti ya..'' jawab Jasmin dan mereka pun pergi kelantai 2, ya karena kelas mereka disana, kls XII B3.
''yuk masuk !!!!'' ajak Arumi. Aku menjawabnya hanya dengan anggukan.
Kami melangkah ke dalam kelas. Aaahh aku lega karena ternyata Adrian belum datang, yaahh lebih baik begini, setiap hari akan ku usahakan datang lebih awal. Kami berjalan menuju meja yang kosong, yang berada urutan kedua dari belakang ,karena hampir semua bangku sudah terisi kecuali dibagian tengah. Kami duduk disana, dan tak lama, kelas yang awalnya sangat ribut, seketika menjadi hening, tak ada satupun suara..aku dan Arumi heran, lalu kami pun menoleh kearah depan bersamaan... Oooo aku terkejut, dan segera menyembunyikan wajahku, karena ternyata mereka yang datang, yaa siapa lagi kalau bukan Adrian cs. walaupun hanya bertiga, tapi yang namanya idola, tetap saja menyita perhatian semua orang.
''Loe ga papa kan..'' tanya Arumi sambil menyentuh bahuku. '' I'm fine..'' jawabku setengah berbisik pada Arumi dan masih menundukkan wajahku.
Aku berusaha mengatur debaran jantungku yang semakin menggila. Tiba tiba Arumi memegang tanganku erat, ''kenapa..''??? tanya ku.. Arumi menjawab dengan ujung dagunya..'' itu..'' , dan aku pun langsung melihat arah yang dia tunjuk, ooohh Tuhan, ternyata Adrian berjalan kearah kami..
Aku merasa kekurangan udara saat ini, seperti tidak bisa bernafas dengan baik, ku genggam balik tangan Arumi kuat dan gemetar...
eehh dia tidak berhenti, terus berjalan ke belakang ku..oohh ya ampun, dia duduk persis dibelakangku..ooohh tidak..tamat sudah riwayatku kali ini.
''Eehh Adrian, ngapain loe duduk disini, disini tu tempat anak cewek, pindah loe sana..''!!! Usir Arumi tiba tiba mengagetkanku.. ''Aturan dari mana itu...Suka suka gue lah mau duduk dimana..!! Jawabnya ketus. ''Aahh ya udah deh, palingan ntar loe disuruh pindah sama walikelas..dasar, tengil loe..!!! bentak Arumi galak.
''kriiiiing..kriiiiing..kriiiing...'' bell tanda masuk pun berbunyi.
''Selamat pagi anak anak, Ibu adalah wali kelas kalian..'' Sapa Bu Mirna dengan ramah. Beliau adalah salah satu guru terbaik disini. Tidak pemarah dan selalu ramah.
''Pagi buuuuu...'' jawab anak anak serentak.
''Sebelum kita mulai, ibu ada beberapa hal yang mau ibu sampaikan. yang pertama, berhubung kalian sekarang ini sudah kelas Akhir, maka ibu berharap kalian tidak main main, belajarlah dengan serius''
''Lalu untuk itu ibu akan merubah sedikit kebiasaan yang sudah sudah. Ibu perhatikan, kalian selalu berkelompok dan orangnya itu itu saja,dan selalu ibu lihat kalian itu jadi banyak bicara dan bercanda kalau sedang belajar, untuk itu ibu aka merubah urutan bangku kalian..''
kata bu Mirna serius, yang disambut dengan protes oleh semua siswa..
'' yaaaaa jangan donk bu..'' salah satu anak bersuara, '' ntar ga cocok malah jadi runyam bu..'' lanjutnya lagi.. dan didukung oleh anak anak yang lain, termasuk aku salah satunya.
''sudah sudah, tidak ada yang protes..!! tegas bu Mirna.. '' yaah ibu tega deh..''celetuk seorang siswi..
Lalu bu mirna menyebutkan nama kami satu persatu..ternyata bu Mirna mengatur kami duduk laki laki dan perempuan, alasannya agar tidak kebanyakan ngobrol. aku jelas sangat shock, karena selama kelas X dan XI, jujur aku tak punya teman laki laki, bahkan aku tak tau nama mereka, selain Adrian dan teman temannya.
Aku deg degan menunggu giliran ku.
'' Arumi Hirota..'' panggil bu Mirna..
''Ya bu..'' jawab Arumi ragu ragu..
''Barisan kanan meja ke dua dengan Revan Satrio..''
''What...'' seru Arumi tiba tiba.. ''apa ga bisa diganti bu..'' pinta Arumi...
''kenapa, kamu keberatan..??'' tanya bu Mirna.. '' yaa jelas lah saya keberatan bu, dia gagu bu, ga bisa ngomong lagi, gimana mau diskusi nantinya..'' protes Arumi. ''Heehh enak aja loe ngatain orang gagu..!'' tiba tiba Revan menjawab dengan tegas dan seluruh kelas pun tercengang...
''haaaahh..jadi loe bisa bicara, omg guys..dia bisa bicara ternyata..'' kata Arumi pura pura dramatis dan disambut gelak tawa seluruh kelas...
'' ee sudah sudah..kita lanjutkan ''!! teriak bu Mirna
''Serena Putri Wijaya..'' Aku terkejut saat bu Mirna menyebut namaku..
''haahh...i..iya bu..'' jawabku tergagap
'' tetap disana dengan Steve Agustaf'' lanjut bu Mirna lagi..
'' eeeehh...'' aku sedikit kaget, tapi ya sudah, masih lumayan dari pada dengan dia..ucapku dalam hati.
''Yesss...'' kata steve dengan ekspresi tengilnya.. '' hai cantik, akhirnya kita bisa dekat lagi..'' play boy cap kampungnya mulai kumat.
>>>>>>>>>