“ Apa maksud kamu dengan mengatakan aku bohong?” Mata Amira menatap tajam dua orang yang sudah menghancurkan hidupnya itu. Kedua orang yang sedang berdiri itu pun tak laput dari tatapan Amira yang mengisaratkan peperangan. Dan hal itu sangatlah wajar, kalau Amira sangat membenci dua manusia yang sudah membuat hidupnya sengsara selama tiga tahun. Sedangan Wajah Surya dan juga Muchtar terlihat Keruh saat mendengar perkataan Evan yang menuding Amira berbohong. ‘Bohong? Memang siapa yang berbohong? Tidak mungkin kalau Tuan Muchtar berbohong dengan mengakui Wanita itu sebagai putrinya?’ ‘Tentu saja, itu hal yang sangat mustahil. Tapi, siapa laki – laki itu? kenapa dia begitu berani menyinggung keluarga Winata?’ ‘Sepertinya Pria itu sudah bosan hidup. Menyinggung keluarga Winata, berarti me

