52. Lima Puluh Dua

1257 Kata

Halimah menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia selesai mandi dan salat Isya. Ruslan yang sedang membaca buku dengan kacamata minusnya terusik. "Sudah makan?" tanya Ruslan. "Kenyang, Bang. Tadi siang sudah, sore juga sudah selepas salat Magrib kami makan bakso dulu," sahut Halimah dengan mata terpejam. Surya melirik bungkusan plastik yang tadi dibawa Halimah pulang. "Kau beli apa?" "Baju kerja untuk Abang!" sahut Halimah sambil memeluk guling. Ruslan menurunkan kaca mata. "Baju kerja untuk Abang?" "Iya, ada tiga potong kemeja. Kalau beli satu mahal. Beli tiga dapat diskon lumayan. Ada celana bahan juga, coba saja, Bang!" Halimah menjawab setengah mengantuk. "Kenapa beli buat Abang? Abang suruh Limah beli kerudung," protes Ruslan. "Itu yang belikan Bu Haji Miftah. Saat Lim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN