Pagi-pagi sekali Nenden sudah berkunjung ke rumah Alfian. Ia membawa beberapa kue brownies dan bolen buatannya sendiri. "Ya Allah, Nenden, rajin sekali mengirimi saya makanan? Bolu-bolu yang kemarin saja masih banyak sisanya, ini sudah dikirimi lagi. Kau bikin sendiri? Enak, lho. Alfian kemarin menghabiskan satu loyang bolu pisang keju sendirian." Bu Haji Miftah sumringah menerima bingkisan dari Nenden. Mendengar Alfian menyukai makanan yang ia buat, hati Nenden meletup bahagia. "Alhamdulillah kalau Alfian suka, Bu. Tapi, Bu Haji mau kemana pagi-pagi sekali sudah rapi?" tanya Nenden. "Saya mau ke Tanah Abang. Mau ikut?" tawar Bu Haji Miftah. "Wah, mau belanja, ya?" sahut Nenden. Bu Haji Miftah mengangguk. "Ayo, ikut, yuk!" Nenden terkesima. Ini tawaran bagus. Sudah pasti Alfian yan

