Salwa kembali ke butik diantar Athan, setelah suaminya kembali ke cafe, Salwa segera melepas gaunnya, lalu memberikan gaji untuk karyawannya. Tidak banyak hal yang bisa ia lakukan di sana karena pikirannya terus terusik ingatan tentang Athan dan obat kuat yang Neli hadiahkan. Setelah maghrib Salwa mengaduk gelas tehnya untuk sekedar teman duduk melihat trailer film yang akan cocok untuk dibelinya nanti. Suara mobil terdengar memasuki jalanan depan rumah mereka. Salwa tidak beranjak dari duduknya meski sangat yakin akan kedatangan suaminya. "Mau pergi sekarang?" tanya Athan saat bertemu mata Salwa. "Kamu baru saja sampai Athan. Duduk dulu, minum atau istirhat sebentar. Nanti selesai isya kita bisa pergi, atau besok saja." Athan tersenyum, "Salwa jadi perhatian. Mulai jatuh cinta ya?" Sa

