BAB 32

1745 Kata

Salwa tertidur. Ia lalu mendengar suara sayup. "Andai kita bisa saling mencinta. Alangkah bahagianya kita berdua." Salwa merasa tubuhnya diangkat. Perlahan ia membuka mata dan sadar Athan menggendongnya. "Athan?" "Em. Diamlah, sebentar lagi." Athan meletakkan tubuh Salwa perlahan. Namun saat ia akan menegakkan diri Salwa tidak melepaskan ikatan tangannya dari tengkuk Athan. Athan memicing heran lalu coba melepaskan tangan Salwa sekali lagi. Namun Salwa menolak. "Salwa? Ada apa?" Salwa gugup, ia tanpa sadar mengelus tengkuk Athan. "Kenapa? Seseorang ada di hatimu?" "Apa maksudnya? Siapa?" "Aku mendengar suaramu, kenapa kita tidak..." Salwa terkejut. Athan yang semula ingin berdiri kini malah makin membungkuk dekat tubuh berbaring Salwa. Salwa menahan d**a Athan. "Kamu takut? Bukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN