BAB 33

2009 Kata

Salwa tidur setelah subuh, setelah menyiapkan teh untuk suaminya. Meskipun ia sudah mengizinkan Athan untuk memeluk dan menciumnya, tapi Athan tidak terang-terangan menginginkan Salwa. Salwa dibiarkan tidur sendirian, tanpa pelukan, bahkan dengan selimutnya sendiri. Saat pertengahan duha Salwa bangun, keluar setelah mengenakan jilbabnya lalu melihat sosok Athan merentangkan tangan di dermaga. Salwa mendekat pelan, berusaha tanpa suara menelaah Athan yang memejamkan mata. "Sedang apa?" "Memeluk bayanganmu," jawabnya tanpa membuka mata meski jelas terkejut oleh suara Salwa. Salwa meraih pelukan Athan. "Kamu memelukku." Athan mendekapnya, mencium kepala Salwa. "Sudah duha?" "Belum. Kamu?" "Aku sudah. Mau mencari Nemo?" Salwa mengangguk. Athan melepas pelukan, "Kamu sholat dulu." Salwa t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN