Bian dan Dine menghabiskan pagi hari di tempat tidur. "Kita sarapan di sini saja, boleh tidak?" Dine merangkul manja. "Apa yang tidak boleh buatmu?" Bian bangkit dari tempat tidur sambil mengenakan training nya. Dine mengerutkan kening memperhatikan langkah suaminya ke pintu dengan bertelanjang d**a. "Kamu mau kemana?" Dine berdiam diri di tempat tidur. Bian membuka pintu dan meminta staf yang melintas untuk membawakan sarapan ke kamarnya. Suaminya itu kembali ke tempat tidur, "Beres. Sarapan nanti diantar ke sini." Dine mengerucutkan bibirnya, "Tubuhmu bukan untuk diumbar Abian!" "Pakai kaos apa susahnya?" Dine memalingkan wajahnya. "Aihh.. Jangan bilang si bulan datang lagi?" Bian tertawa. "Kenapa kamu mengomel?" "Kamu telanjang d**a begitu, di hadapan perempuan lain. A

