BAB 22

1057 Kata

"Gue, kan mau salaman sang Amel," protes lelaki itu. "Sama aja, mau sama saya atau sama istri saya. Udah sana turun! Masih banyak yang mau mengucapkan selamat sama kami," seru Raffa. Lelaki itu berkata seraya mengusir, Amel yang melihat itu hanya tersenyum kecil. "Dih, cemburuan banget," cibir mantan Amel. Ia melangkah turun dari pelaminan dan mengedipkan mata pada Amel. Raffa yang melihat itu menggepalkan tangannya. "Seneng ya, mantanmu datang. Ampe tebar senyuman gitu," cibir Raffa pelan. "Iyalah seneng, apalagi liat Om Duda cemburu gitu," balas Amel. "Apaan sih, siapa lagi yang cemburu," sahut Raffa. Mereka berbicara dengan keadaan duduk berdekatan dan saling berbisik. Jika yang melihat, mungkin keduanya seperti pasangan romantis. "Mereka lengket banget ya, serasi lagi,"ce

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN