Iara Zetta

1612 Kata

“Halo, saya Iara,” sapa wanita berparas jelita dengan senyum manis yang Nathan rindukan. Wanita itu masih secantik dulu, dengan mengenakan rok A line di bawah lutut berwarna pastel dan atasan bermotif floral yang elegan, rambut panjangnya masih dengan model yang sama hanya diikat separuh. Mereka semua saling menjabat tangan melakukan perkenalan bergantian sampai kemudian Iara mengulurkan tangan ke arah Nathan yang sejak tadi membisu. “ Kak Nath,” tegur Prisilia. “Oh, ya. Hai, aku Nathan.” Lelaki itu akhirnya menyambut uluran tangan Iara dengan senyum ramah seperti yang biasa ia lakukan setiap pagi menyapa wanita itu ketika hendak berangkat kerja, sedikit berharap Iara akan mengingatnya namun ternyata nihil. Wanita tersebut melepas tangan mereka secepat mungkin. Tidak ada basa-basi sep

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN