Triple Date

1240 Kata

Satu tahun kemudian….   Jonathan tengah duduk dengan sabar menunggu di sebuah ruangan berukuran sekitar lima kali empat meter. Sofa beludru merah yang tersedia juga ditempati beberapa orang lain yang juga sama-sama menunggu seperti dirinya. Seorang gadis berusia awal dua puluhan—Prisilia, baru saja keluar dari salon. Rambut panjang hitamnya tergerai indah hasil pelurusan, poni depan menutupi sebagian kening dan dipermanis jepit rambut bunga mawar. “Kak Nathan,” panggilnya mendekat. Nathan menurunkan majalah yang menjadi pembunuh jenuhnya sejak dua jam lalu. “Gimana?” tanya gadis itu memutar tubuh hingga rambutnya ikut berkibar. Dipandanginya Prisilia dari atas kepala hingga ujung kaki. Wajah mulus berpulas make up  juga blouse putih lengan pendek berpita dipadukan rok selutut motif t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN