Aditya duduk di taman, ia tidak habis pikir dengan dirinya. Mengapa ada rasa panas menjalar di hatinya saat melihat Aira tengah berada bersama pria lain. "Aira tidak mungkin juga menyukaiku, selama ini aku hanya dianggap teman," gumam Aditya. "Apa kau cemburu?" sapa Rei. Aditya tengadahkan wajahnya menatap Rei yang sudah berdiri di hadapannya. "Kau lagi, ada apa kau mengikutiku?" tanya Aditya. Rei duduk di samping Aditya, "kau jangan putus asa, jika kau mencintai Aira, kenapa kau tidak menyatakannya pada Aira? terlepas dia mau terima atau tidak, itu sudah resiko." Rei menepuk pundak Aditya. Sesaat Aditya terdiam, "sok tahu lu," jawab Aditya. "Terserah kau, aku hanya mengatakan apa yang ku tahu saja," jawab Rei lalu ia berdiri. "Kau mau kemana?" tanya Aditya. "Pulang." Rei tersenyu

