Masa SMA (Masalalu)
Masa-masa SMA itu ...
Memang masa-masa indah yang pernah kita lalui
Kenangannya membuat kita kembali tersenyum
Segala polemik ada di sana
Masalah cinta, persahabatan, pertemanan, campur aduk menjadi satu
Terlebih, masa SMA itu masa mencari jati diri
Jadi wajjar saja kalau anak SMA itu plinplan dan baper sendiri
~Salam untuk masalalu, from Alexa
*****
Seorang gadis cantik berseragam SMA, Alexa Jemia Anderson saat ini sedang duduk meratapi nasib sepatunya yang saat ini hilang setelah.
“Sumpah ya, kasihan banget hidup gue hari ini. Udah tadi pagi gak dijemput sama Daniel, jadinya gue terlambat, buku pr gue malah hilang raib ntah dicuri siapa, jadi gue kena hukum, dan sekarang? Sekarang sepatu gue hilang juga. Ya ampunnn ... sejak kapan sih sekolah ini banyak pencurinya,” Alexa merengek.
“Malah Daniel daritadi gak keliatan lagi, kan gue jadi khawatir,” Alexa bangkit dari duduknya.
“Ahh ... udah lah, gue cari aja Daniel dimana, feeling gue menunjukkan sih dia ada dikelas. Kan ini belum jam istirahat,” Alexa langsung berjalan menuju kelasnya. Disepanjang jalan, koridor sekolah benar-benar tampak sepi, ruang-ruang kelas tampak hening. Hanya suara langkah Alexa lah yang mendominasi disitu.
“Daniel lagi belajar gak ya?” tanya Alexa pada dirinya sendiri.
“Gue intip aja lah, daripada nanti pas gue nyelonong malah ada guru, kan kelar jadinya hidup gue,” Alexa sampai di depan kelas Daniel, lalu Alexa mengintip dari balik jendela, memastikan apakah kelas Daniel free clas atau tidak.
Alexa memicingkan matanya, “Kayaknya gak ada guru deh, itu buktinya meja gurunya kosong,” ucap Alexa saat selesai mengintip situasi kelas Daniel.
“Nahh ... kalau gini kan gue aman, kalau gini kan gue bisa lah langsung masuk ke dalam kelas buat temuin Daniel,” Alexa tersenyum lebar. Lalu dia melangkah perlahan menuju pintu kelas Daniel.
“Hayy ... Daniell ku sayang ..., I'm com-“
“Da-Da-Daniel?” ujar Alexa terbata-bata saat melihat Daniel yang sedang memeluk seorang wanita dengan mesra.
Mata Alexa langsung memanas, jantungnya berdegup kencang, darahnya berdesir hebat.
Daniel menatap kedatangan Alexa dengan santai, “Alexa? Kamu uda siap dihukumnya? Kok cepat banget, sih?” tanya Daniel tanpa rasa bersalah.
Satu ruangan langsung dibuat canggung oleh Daniel dan Alexa, mereka tak berkutik bahkan bersuara sedikit pun.
“Ka-kamu ng-ngapai? Si-siapa d-dia?” tanya Alexa menunjuk wanita itu.
Daniel tersenyum, lalu dia langsung mendatangi Alexa dengan menggandeng Nana.
“Namanya Nana, dia teman rasa pacar aku. Dan Nana, ini Alexa, pacar aku,” Daniel mengenalkan Nana dan Alexa.
Alexa langsung diam mematung, rasanya hatinya seperti tertusuk ribuat pisau tajam, sakit dan pedih.
“Sekarang udah aku kenalin kan? Kamu uda tau kan? So, jangan berpikir kalau aku nyembunyiin sesuatu ya sama kamu. Kita kan pacaran, jadi kita harus saling terbuka, jangan main rahasia-rahasiaan,” Daniel tersenyum dengan manisnya.
Alexa tak lagi mampu menahan rasa sakit yang ditimbulkan oleh Daniel, dia benar-benar sakit hati sekali. Air matanya luruh begitu saja, saat hatinya terluka karena cintanya sendiri. Alexa juga merasa kalau harga dirinya seperti diinjak-injak, pengkhianatan ini juga membuat emosinya berkobar.
Walaupun mata Alexa terus mengeluarkan air mata, tapi tatapan tajam Alexa itu tak pernah luput dari wajah Daniel dan wanita itu.
“DANIEL ZERIOZ!!” teriak Alexa dihadapan Daniel.
“Berani loh ya!! Berani lo mengkhianati gue?!!” bentak Alexa dengan api yang berkobar-kobar dimatanya.
Plakkk!!!
Alexa menampar Daniel dengan sangat keras. Membuat semua pasang mata melihatnya dengan tekejut. Pasalnya Alexa dikenal dengan wanita yang cinta mati dengan Daniel. Mereka fikir, Alexa tak akan bertahan hidup kalau Daniel pergi dari sisinya.
“b*****t!!! Lo fikir lo uda ganteng kali gitu? Sampai-sampai lo berfikir mau selingkuh dari gue?” tanya Alexa dengan wajah meremehkan Daniel.
“HELLO!! JANGAN M-I-M-P-I, b******n!!” Alexa langsung berlari keluar dari kelas Daniel. Alexa keluar dengan tangis yang senggugukan.
“Apa-apaan sih, Daniel itu? Gue benar-benar gak habis fikir sama dia. Kok tega-teganya sih dia selingkuh dari gue? Emang salah gue dimana? Emang kurang gue dimana?” Alexa bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Alexa berjalan menuju rooftop sekolah. Dia akan menenangkan diri disana.
Sesampainya di rooftop sekolah, Alexa langsung berjalan pelan menuju pembatas gedung. Dia akan melihat seluruh pemandangan daerah sekitar sini dari atas, mungkin ini bisa membuat dirinya lebih tenang.
Alexa yang berjalan perlahan dengan air mata yang terus mengalir deras di pipinya.
Mata Alexa membelalak saat melihat ke arah bawah.
“I-itu a-apa?” tanya Alexa pada dirinya sendiri.
Alexa masih belum percaya saat melihat kebawah dia langsung mendapati ratusan orang yang berdiri di tengah lapangan sekolah, dan orang-orang itu membentuk barisan bertuliskan 'HBD 17th Alexa'. Mata Alexa berkaca-kaca, dia benar-benar tak menyangka kalau kejadian ini akan terjadi.
“HAPPY BIRTHDAY ALEXA!!” seru ratusan murid-murid yang berbaris rapi membentuk 'HBD 17th Alexa'.
Alexa masih speechless, tiba-tiba datang beberapa orang membawa bangku, microfon, bunga, kue tart berbentuk hati dan sebungkus kado.
Tak berapa lama, langsung muncul seorang lelaki tampan dengan membawa gitar.
Lelaki itu menatap ke atas, lalu tersenyum manis pada Alexa.
Lelaki itu memeriksa mic yang ada dihadapannya, “Ehem ... ehemm ..., cek ... cekk ...,” ujarnya mengetes suara mic.
Setelah dirasa sudah bagus, lelaki itu langsung menatap Alexa, lalu kemudian dia langsung memetik gitarnya perlahan. Membuat alunan musik 'Selamat Ulang Tahun'. Lelaki itu menyanyikan dengan sangat merdu, membuat Alexa yang melihat dari atas langsung menangis haru.
Hari ini, hari ulang tahun mu
Bertambah satu tahun usia mu
Ku doakan bahagia selalu untukmu
Terercapa segalai cita-cita mu
Selamat ulang tahun kuucapkan untuk mu
Semoga bahagia kan mengiri langkah mu
Tiada yang bisa kuberi, selain doa dan rasa cinta yang tulus dariku tuk dirimu
Alunan gitar yang dipetik lelaki itu langsung membuat semua orang diam terpaku, suara merdunya membuat seolah-olah orang yang ada di situ terhipnotis. Terutama Alexa, Alexa sampai mengeluarkan air mata karena terharu bahagia.
Selesai bernyanyi untuk Alexa, lelaki itu langsung berdiri dan langsung melihat ke arah Alexa, “Happy Birthday, my sweet heart. I love you,” ujarnya dengan senyum manisnya.
Alexa langsung tersenyum disela-sela tangis bahagianya. Lalu Alexa langsung berlari keluar dari rooftop, Alexa berlari menuruni anak tangga, tujuannya saat ini adalah lapangan utama sekolah.
Beberapa menit Alexa lalui untuk mencapai lapangan sekolah, dia tak peduli walaupun harus berkeringat dan ngos-ngosan karena berlari, yang pasti dia harus segera sampai dan langsung memeluk lelakinya itu.
Sesampainya dihadapan lelaki itu, Alexa langsung berhenti. Dia melihat lelaki itu memegang kue tart berbentuk love dengan lilin berangka 17.
“Happy birthday, my sweet heart,” ujarnya penuh cinta.
Seperkian detik, Alexa langsung memeluk lelaki itu dengan erat.
“Love you too, Daniel. Terimakasih untuk semua. Maaf kalau tadi aku khilaf dan nampar kamu,” ujarnya sambil menangis.
“Ehhh, lepasin atuh. Ini aku lagi pegang kue ulang tahun kamu loh, nanti jatuh,” Daniel berusaha melepaskan pelukan Alexa padanya.
“Uda kan, yukk ditiup lilinnya,” seru Daniel pada Alexa.
Alexa mengangguk dengan semangat.
“Baca doa dulu,” sambung Daniel kemudian.
Alexa memejamkan matanya, dia berdoa dalam hatinya, “Ya Tuhan, aku mau semua keburukan dan kepalsuan dijauhkan dari hidupku. Aku mau mendapatkan suami yang tampan, kaya, dan juga baik hati,” setelah mengucapkan itu, Alexa langsung meniup lilinnya.
“Nahh ... yuk potong kuenya,” perintah Daniel pada Alexa.
Alexa mengangguk, lalu dia memotong kuenya, dan memberikan suapan pertama untuk Daniel.
Daniel menerima suapan dari Alexa, “Terimakasih, Alexa.”
Cupp ...
Daniel mengecup dahi Alexa singkat.
“Ini bunga dan hadiah untuk kamu,” Daniel memberikan bunga dan hadiah untuk Alexa.
Alexa tersenyum bahagia, “Terimakasih sekali lagi, my boy” ujarnya dengan tulus.