"Kamu mau bawa Saga ke mana?" tanya Yeni seraya mengikuti langkah putranya yang keluar dari rumah. "Kemarin aku udah bilang kan sama Mama?!" "Kamu yang bener aja. Masa anak sekecil itu kamu bawa ke kantor." "Gak ada larangan bawa anak ke kantor." "Kamu mau karyawan kamu bawa anak mereka karena mencontoh kamu?" "Gak masalah. Yang penting pekerjaan mereka selesai tepat waktu." Ervan terus menjawab pertanyaan sang ibu. Lagi pula tidak akan ada karyawan yang berani membawa bayi ke kantor. Yeni menghela napas panjang. Tidak ada lagi kata terucap. Untuk mengakui kesalahan pun ia gengsi. "Ayo, Sayang. Hari ini Saga ikut papa ke kantor." Ervan mendudukkan Sagara di kursi khusus bayi. Karena sudah aktif, tidak efektif lagi menggunakan keranjang bayi. "Saga seneng, ya, papa ajak ke kantor?!"

