"Ini berkas yang Bapak minta." Maya meletakkan setumpuk map di depan atasannya. "Makasih," ujar Ervan. Mulai membuka tumpukan berkas itu dari yang paling atas. Menoleh saat menyadari sekretarisnya masih ada di sana. "Masih ada lagi yang mau kamu sampaikan?" Maya menggeleng. "Tidak ada, Pak. Saya permisi." Maya keluar dengan rasa ingin tahu yang masih besar. "Kenapa?" tanya Adam. Berpapasan dengan Maya di depan pintu. "Pak Ervan untuk apa ya minta data pegawai perempuan ke aku?" "Kapan?" "Kemarin." Adam yang mengangguk-anggukkan kepala. "Apa dia lagi cari jodoh?" "Mungkin," sahut Adam sembari mengangkat bahu. Mengetuk pintu ruangan atasan lalu masuk dan menghampiri. "Ada apa?" tanya Ervan yang sedang sibuk dengan berkasnya di depannya. "Saya hanya ingin memberitahu Bapak bahwa

