"Aku tanya kamu yakin itu anakku, aku bahkan disini sudah hampir 2 minggu dan apa selama itu tidak ada lelaki lain yang mendekatimu?!" Pertanyaan menusuk kembali Ilham lontarkan.. "Maaf mas, aku masih gak paham.. jadi kamu meragukan anak ini?!" Tanya Bunga hambar, sehambar hatinya kali ini memperhatikan reaksi Ilham.. otaknya bahkan seakan tak mampu bekerja karena begitu kecewa.. "Iyah... aku tidak yakin anak itu milikku" "Pllaaakkk....." "Kamu fikir aku w************n, sampai tega menghianatimu mas?! Pekik Bunga kuat, matanya sudah mengeluarkan cairan bening yang isinya semua rasa kecewa dan lara yang mengerogoti hatinya, tapi Ilham tetap diam membeku, ia seakan tidak ingin merespon amarah Bunga, sangat jauh berbeda dengan Ilham yang dahulu.. lelaki yang selalu dan akan selalu ada u

