Chapter 24

1028 Kata

"Kurang ajar kamu!" ucap Carmel menggeram kesal, Bunga hanya mencibik pasrah. Otaknya sedang tidak bekerja secara normal. "Kamu bekerja sama saya, jadi sepatutnya kamu mengikuti semua aturan dirumah saya!" pekik Carmel kemudian, Bunga yang sejak tadi belum makan merasa sangat mual juga pusing, ia berjongkok seraya ingin muntah.. "Eeh.. eeh.. kamu kenapa?!" tanya Carmel kalut, karena Bunga terlihat kepayahan. "Saya masuk angin.!" jawab Bunga seadanya, ia belum mau sampai Carmel tahu ia tengah hamil. "Ya udah masuk sana..!" titahnya ketus, Bunga hanya tersenyum samar, karena ia mengerti kini Carmel tengah mengkhawatirkannya. Carmel masuk kerumahnya terlebih dulu, meninggalkan Bunga yang berjalan tertatih menahan mual diperutnya. Bunga terdudul disofa, rasanya jarak antara depan sampai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN