Setelah acara makan siangnya yang tidak direncanakan bersama dengan Ellea, Gibran tidak kembali ke kantor. Dirinya lebih memilih pulang ke rumah untuk bisa beristirahat setelah menempuh perjalanan dan terlibat diskusi bersama dengan Septian. Sambutan hangat ia terima dari sang Mama yang langsung heboh memeluknya, menciumi pipinya seperti anak kecil dan memaksa Gibran untuk kembali makan masakan buatannya walaupun Gibran berkata bahwa dirinya sudah makan siang. Dan akhirnya karena tidak tega menolak permintaan Mamanya, Gibran kembali makan walaupun tidak dalam porsi yang banyak. "Sampe kapan di Jakarta?" tanya Mamanya yang kini duduk di kursi meja makan, menemani Gibran yang sedang menyantap makanan mamanya. Gibran lebih dulu mengunyah makanan yang ada di mulutnya, menelan sebelum kemudi

