-*-*-*- Sesuai dengan yang mereka sepakati, Gianna dan Kenan hari ini datang ke taman. Tempat di mana Gianna menangis pada Kenan untuk pertama kalinya. Mobil tidak bisa masuk kedalam area taman, sehingga Gianna dan Kenan harus berjalan kaki untuk bisa masuk dan duduk di tempat yang mereka inginkan. Kini mereka sudah berjalan agak jauh dari area parkir. “Lo mau ngomong apa sih Ken? Pake harus ke sini? Ngga bisa ngomong di ruang diskusi tadi aja?” tanya Gianna melangkah di samping Kenan. “Ada dan mungkin emang ngga penting sih bagi elo, tapi gue pengen aja ngomong di tempat ini,” -jawab Kenan menoleh pada Gianna. Kenan menangkap kalau wajah Gianna saat ini sedikit lesu. Apakah ia lelah?- “Elo capek?” tanya Kenan. “Sedikit. Agak lemes,” -jawab Gianna terlihat biasa. Namun ia membuat Ken

