-*-*-*- Gianna duduk di perpustakaan seperti hari-hari biasanya, tetapi pikirannya tidak seperti biasanya. Kali ini ia pusing memikirkan tugas yang ada di hadapannya. Ia sedang bingung bagaimana harus mengerjakannya. Sampai akhirnya ia mulai lelah dan memilih untuk keluar sejenak dari ruang penuh buku itu. Ia menuju pada mesin penjual minuman kemudian bersandar pada jendela yang terbuka. Tubuhnya condong keluar dengan siku yang bertumpu pada jendela bagian bawah. Ia meneguk minumannya dan menikmati hembusan angin kecil yang sedikit panas, cuaca di luar sepertinya sedang cukup terik saat ini. Masih bersantai dan menikmati minuman kalengnya, Gianna menemukan Kenan yang berada di bawah dari kejauhan. Gianna bisa melihat kalau Kenan saat ini sedang mengobrol dengan Ravindra. Sepertinya mem

