Selama dua hari Wiwied mengurus jadwal cuti menikah. Pihak kantor memberikan cuti selama sepuluh hari. [Halo. Assalamu'alaikum Mas. ] sapa Aisha di seberang teleponnya. "Waalaikumsalam sayang. Alhamdulillah urusan Mas disini sudah beres. Nanti sore sepulang jam kantor, Mas langsung pulang ke Semarang. Mas udah berkemas kok," ucap Wiwied. [Akan tetapi, apa nanti nggak kemalaman dijalan Mas? Apa Mas juga nggak capek?] tanya Aisha. "Nggak apa-apa sayang. Mas pelan-pelan aja, hati-hati kok. Mas udah nggak sabar ingin pulang ke Semarang. Mewujudkan mimpi Mas untuk menikahi kamu sayang," jawab Wiwied. [Ya sudah kalau Mas inginnya begitu. Akan tetapi bener ya. Mas hati-hati dijalan. Nggak perlu ngebut. Jam berapapun sampainya, Aisha akan tunggu.] pesan Aisha. "Siap sayangku," jawab Wiwied.

