"Aisha sangat bahagia hari ini. Saat ini Aisha tidak punya siapa-siapa. Ayah dan Ibu Aisha, serta Mas Wiwied telah meninggalkan Aisha untuk selama-lamanya," ucap Aisha terharu.
Ia menjeda kalimatnya dan mengambil nafas, lalu membuangnya perlahan. Kemudian ia melanjutkan ucapannya.
"Disaat tidak ada lagi yang bisa Aisha panggil dengan sebutan Ayah dan Ibu, kini kalian menawarkan ketulusan untuk Aisha. Aisha sangat menghargainya, dan berterimakasih."
"Sama-sama sayang," jawab Ibu Wiwied. Beliau menggenggam kedua tangan Aisha. Mereka pun kini tersenyum.
"Akan tetapi Ayah, Ibu, Tito. Aisha ada satu keinginan," ucap Aisha.
"Keinginan apa itu sayang?" sahut Ibu Wiwied.
"Bolehkah di akhir pekan Aisha pulang ke rumah ini? Aisha sangat kesepian menghabiskan waktu akhir pekan di kosan tanpa k
