Putri yang terbuang,Di puja CEO

Di anggap sebagai pembawa nasib buruk,karena sang ibu meninggal sesaat setelah melahirkannya,Violetta di asingkan di sebuah hutan. Karena vio masih bayi,keluarga menyediakan pengasuh dan para pelayan untuknya. Tetapi di balik kesengsaraan yang ia miliki,ternyata masih ada seseorang yang selalu diam-diam melindunginya tanpa sepengetahuan siapapun termasuk Vio sendiri. Karena 20th tumbuh tanpa dampingan orang tua,kini Vio dewasa menjadi pribadi yang dingin tetapi tentu bukan untuk orang yang selalu mengelilinginya,tentunya Vio selalu menunjukkan kasih sayangnya. Hidupnya juga berubah,ketika ia dipertemukan dengan seorang CEO yang sombong dan juga selalu main perempuan,yang selalu saja mengganggu hari-harinya. Hingga ketika umurnya menginjak 20 tahun,keluarganya memintanya untuk pulang ke rumah utama untuk menghadiri pesta besar untuk merayakan pengangkatan kakak laki-lakinya menjadi CEO menggantikan sang Ayah. Akankah Vio mau kembali ke tempat aslinya,atau Vio akan tetap di tempat terasingkannya selama ini???? ????? Siang itu seorang gadis cantik mengendarai mobilnya menuju kediamannya,rumah yang ia tempati selama 20 tahun. Rumah yang di berikan oleh Ayahnya,tetapi di bangun atas nama warisan dari mendiang Ibunya. Gadis yang hidup tanpa di dampingi Sang mama maupun Papa,karena sang Mama telah berpulang ke sisi tuhannya,dan sang Ayah pun juga tak pernah mengunjunginya selama ini. Ya...gadis cantik itu bernama Violetta,gadis yang di asingkan oleh keluarganya sendiri selama kurang lebih 20 tahun lamanya. Vio tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik,karena mendapatkan warisan kecantikan yang menular dari sang Ibu. Walaupun Vio di besarkan di tengah hutan belantara,tetapi Vio tak kekurangan suatu apapun.memiliki pengasuh yang setia merawatnya,dan juga bisa di andalkan dalam segala hal termasuk mendidik dan mencarikan sekolah bagus untuk sang Nona mudanya. Bibi Shelly...tak di pungkiri bahwa sang pengasuh memang sangat menyayangi Nona mudanya,karena sebelum merawat Vio,Shelly memang sudah menjadi pelayan setia Savita Maxwell,mama dari Violetta.itulah kenapa shelly selalu memperlakukan Vio seperti anaknya sendiri,bahkan Ia juga memberikan pendidikan tertinggi untuk Nona mudanya itu. 30 menit berkendara,kini Vio telah sampai di depan rumahnya yang ada di hutan. Eitss tapi jangan di anggap rumah reot ya... Karena rumah yang Vio tempati adalah rumah yang sangat megah,cuman lokasinya memang terasingkan di dalam hutan. Setelah salah satu penjaga membukakan pintu gerbang,Vio kemudian melakukan mobilnya kembali menuju pekarangan. Setelah memarkirkan mobilnya Vio kemudian berjalan ke pintu utama "Nona...apakah nona merasa capek?" tanya Shelly yang sudah menunggu Nona mudanya di depan pintu bersama 2 pelayan lainnya. Shelly tampak mencemaskan Vio "Bibi tidak usah kuatir,Vio sudah terbiasa kan melakukan ini" balas Vio "Tapi Nona,Bibi kuatir sekali,takut kalo Nona ketahuan sama Ayah nona atau orang dari rumah utama" sambung shelly lagi "Bibi jangan khawatir,Vio pasti selalu akan berhati-hati. Baiklah Bini mari masuk ke dalam,Vio mau membersihkan diri dulu kemudian kita makan bersama ya" "Baik Nona mari masuk,saya akan menyiapkan baju ganti Nona" jawab Shelly Kemudian Vio mengangguk dan berjalan terlebih dahulu meninggalkan perawat nya dan kedua artinya. "Kalian siapkan makan siang buat non Vio ya...kalo sudah selesai nanti kalian kabari" pinta Bib Shelly kepada kedua pelayan yang bersamanya itu. "Baik bibi Shelly,kami akan menyiapkan makan siang buat Non Vio,kami permisi dulu" setelah menjawab kedua pelayan kemudian undur diri untuk menyiapkan makan siang Bibi Shelly kemudian berjalan menyusul Vio yang sudah berada di dalam kamarnya. Masuk kamar Vio Bibi Shelly mendengar gemercik air dari kamar mandi,Bini Shelly meyakini bahwa Nona mudanya kini tengah mandi. Kemudian tanpa membuang waktu Bibi Shelly menuju lemari baju dan kamudian mengambil sepasang untuk Nona mudanya. Setelah 30 menitan Vio menyelesaikan ritualnya si kamar mandi,kini Vio tampak membuka pintu kamar mandi dengan wajah yang lebih segar dan ia juga masih mengenakan kimono mandinya. Berjalan ke walk in closet menghampiri baju yang di siapkan bibi shelly kemudian menggantinya si sana. Setelah berganti baju dan menyisir rambutnya,kini Vio berjalan menuju pintu kemudian keluar menuju ruang makan. Vio selalu mengajak pengasuh dan para pelayannya makan bersama,Vio tak ingin membeda-bedakan mereka,karena mereka nyatanya kini keluarga Vio yang sesungguhnya. "Mari Nona...makanan sudah siap" ucap Bibi Shelly "Iya...ayo Bi karena semua sudah kumpul mari kita makan bersama" jawab vio setelah melihat sang pengasuh,ke empat Artinya,dan 2 tukang kebun,dan juga 2 satpam telah berkumpul. Vio kemudian duduk di ujung utama kursi,di sebelahnya duduk BiBi shelly kemudian yang lainnya di sisi sebelahnya, arena meja berbentuk lonjong dengan 10 kurasi jadi muat untuk mereka semua duduk. Sebenarnya Bibi Shelly dan para pelayan lainnya merasa tak enak jika makan bersama,karena biar bagaimanapun mereka adalah bawahan.tetapi keputusan itu Vio ambil pas usianya genap 10 tahun,ia ingin semuanya sama,tidak ada Majikan dan bawahan,Vio ingin mereka menganggap Vio anak mereka sendiri,karena Vio merasa tak memiliki siapapun selain mereka,maka dari itu semua pelayan tidak bisa menolak ke ingin sang nona. Mereka kini makan dengan khidmad,hanya ada suara denting sendok yang beradu dengan piring.Vio senang ketika mereka makan bersama seperti ini,Vio jadi merasa memiliki keluarga bahagian. bersambung...