bc

Crazy In Love

book_age18+
1.5K
IKUTI
9.2K
BACA
dark
drama
tragedy
twisted
sweet
serious
mystery
scary
Fantasy Romance Ⅱ Writing Contest
like
intro-logo
Uraian

Dia pria yang di segani, berusia 27 tahun tapi sudah mampu memimpin sendiri perusahaan keluarganya. matanya hitam sekelam malam, nampak seperti sebuah lelucon bagi siapapun yang tahu kalau dia bisa jatuh bertekuk lutut pada satu gadis yang masih berusia 17 tahun. Tapi cinta memang tak memandang usia, begitu kata pujangga.

Lucas Abigail tidak percaya kalau gadis yang seharusnya dia temui satu bulan lagi malah memunculkan diri dengan sendirinya. ya, gadis itu muncul sebagai wujud dari musuh adiknya.

Dea Anastasia, tidak yakin kalau sosok Lucas akan mampu menjeratnya dalam limpahan luka dan airmata.

takdir memang menginginkan mereka bersama.

chap-preview
Pratinjau gratis
The Beginning
Gadis itu berjalan dengan wajah memerah, matanya berkilat tajam seolah mampu membunuh siapapun yang tengah sial kala berhadapan dengannya. Tidak ada yang salah, gadis itu memang tengah kesal. Tapi yang salah adalah sumber kemarahannya. Andreas Abigail, biasa di panggil teman-temannya dengan sebutan Andre. Memang biasa saat Andre yang sedikit memiliki sifat usil, mendorong seorang laki-laki di dekatnya hingga laki-laki yang membawa minuman itu tidak sengaja menumpahkan minumannya kearah seragam Dea yang tengah duduk di tempat kejadian perkara. Indonesia sudah kacau, dan sekarang Dea merasa dirinya yang lebih kacau. Kekesalannya tidak sampai di sana, karena detik itu juga api hampir terlihat di mata coklat gelapnya. Andre yang tanpa rasa bersalah hanya melenggang pergi dengan suara tawa yang membahana. Jangan lupakan beberapa suara tawa dari penggemar fanatik pemuda gila itu. Dengan langkah tanpa hitungan satu dua gadis itu berjalan mengejar, menatap punggung yang tengah melenggang dengan santainya. Sementara Dea sendiri merasakan api di sekujur tubuhnya, apalagi minuman yang telah membuat seragamnya berwarna tersebut mulai lengket di tubuhnya. Tak ada yang akan menyangka kalau gadis yang terlihat rapuh itu akan memiliki kekuatan yang seperti tidak cocok di sandingkan dengannya. Sepenuh hati Dea meraih lengan Andre, mencengkram pemuda yang sekarang berbalik dengan kerutan samar di dahinya. Mata hitamnya menatap Dea tidak yakin, ada tanya di kepala pemuda tersebut. Tapi semua pertanyaan yang berseliweran di kepalanya lenyap tak bersisa, tatkala seragamnya berubah warna menjadi warna hijau pekat dengan warna coklat melengkapi warnanya. Andreas lantas ternganga, saat pikirannya sudah mulai bisa di cerna dengan akal sehat yang tak sepenuhnya dia sadari. Gadis di hadapannya baru saja menyiram seragamnya dengan jus alpukat? Demi Tuhan! Gadis itu memang gila. Andreas menatap penuh amarah, ingin saja mengikis kesadarannya dengan melupakan kalau gadis di depannya masihlah seorang wanita. Karena Andreas bisa saja langsung membuat perhitungan dengan gadis tak waras tersebut. "Apa yang kau lakukan sialan!" Andre menggeram, tak kuasa menahan lidahnya untuk merutuki gadis bodoh di hadapannya. Tapi gadis itu memang tak kenal takut, karena dengan pasti senyum tersungging di bibirnya. Seolah dia terlampaui senang hingga tak bisa menyembunyikan kesenangan itu lagi. "Membalas dendam. Apalagi," ucapan Dea di sertai dengan gelas kosong yang telah di serahkan pada satu gadis lagi yang datang menghampiri mereka, gadis yang menatap seragam Andre dengan sayang. Andre semakin merasa kesal saja saat tahu kalau gadis itu adalah pemilik minuman. "Kau!" Andre menunjuk tajam, menatap mata coklat gelap milik gadis yang balas menatapnya sengit. "Urusan kita belum selesai, aku akan membuat perhitungan denganmu!" Andre menyipit. Saat pemuda itu hendak maju hanya untuk mengikis jarak di antara mereka, sesosok tubuh malah berdiri di antara mereka. Andre semakin terlihat memerah, amarahnya sampai terasa di atas ubun-ubun kepalanya. "Apa yang kau lakukan Adam? Membela gadis tak memiliki tata krama ini?" Andreas menatap Dea yang telah tertutup oleh tubuh Adam, tapi memang Dea yang tidak ingin di bilang pengecut memunculkan diri dan membalas tatapan Andre dengan sama marahnya. "Kau bilang aku tidak memiliki tata krama? Lantas kau sebut apa dirimu?" Balas Dea tak kalah sengit, tak menginginkan dirinya terintimidasi dengan pemuda populer milik sekolahnya. "Kau benar-benar.." Andre kehilangan kata. Mencoba meraih Dea tapi di halangi oleh tubuh Adam. Menatap tajam, Andre mulai tidak yakin kalau benar yang ada di depannya adalah sepupunya. "Dia temanku Andre. Jangan menyentuhnya, memang kau yang salah dalam hal ini." "Kau membela gadis asing tak tahu diri ini?" Nada merendahkan kental terdengar di suara Andre. "Sudah ku katakan kalau dia.." "Sudahlah!" Andre menginterupsi, dengan nada marah seperti biasa. "Kau memang selalu berhubungan dengan orang aneh, tapi sekarang kau telah melewati batasnya." Andre mengibas tangannya dengan kesal. Meladeni Adam dan sifat superheronya hanya akan membuat Andre sakit kepala. "Kau mengatakan aku aneh?" Dea berusaha keluar dari penghalang Adam, tapi laki-laki itu tak membiarkan. "Kau lebih dari aneh." Andre menatap Dea dengan pandangan meremehkan. Mencoba membuat amarah gadis itu naik, hanya dengan tatapannya. Dan dia berhasil. Dea terus meronta, menatap Andre seolah pikirannya sedang berkelebat tentang bagaimana cara yang tepat membunuh pemuda sombong itu. "Minggir Adam!" Dea hilang sabar, menatap Adam dengan pandangan kesal juga permohonan. Kombinasi yang tidak akan membuat Adam luluh, karena Adam sangat tahu kalau dia melepaskan Dea sekarang bukan tidak mungkin Indonesia akan kiamat sebentar lagi. Berlebihan memang, tapi Dea memang bukan gadis penurut. "Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau janji tidak akan meladeni Andre." "Tidak." Dengan cepat Dea menimpali, bahkan suaranya saja tidak bisa berbohong kalau dia ingin membunuh Andre. "Kalau begitu aku juga akan menjawab tidak." Adam ikut keras kepala. "Adam!" "Sudahlah, silahkan kalian lanjutkan drama kalian berdua saja. Aku harus membersihkan diri dulu." Andre meninggalkan Adam dan Dea dengan senyum yang membuat Dea benar-benar memiliki dendam kesumat padanya. Tapi Dea memang tidak akan pernah bisa melawan Adam, tidak di saat Dea tahu kalau Adam adalah segalanya baginya. Segala yang mencakup segala hal. Tanpa mereka sadari ada satu sosok yang tengah melihat perdebatan mereka, juga tatapan Dea pada Adam. Sosok itu meremas jemarinya gusar, harusnya dia tahu. Tapi dia terlambat, terlambat dan itu membuat dirinya kesal. Mata sekelam malamnya menatap hampa kearah dua pasang anak manusia yang telah pergi dengan tenang. Tapi sosok itu benar-benar tidak tenang. Gadis yang harusnya dia temui di Valencia malah menampakkan diri di Indonesia? Apa sebuah lelucon akan terasa segaring ini? ***

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

ISTRI SATU JUTA DOLAR

read
438.0K
bc

Bukan Cinta Pertama

read
59.0K
bc

UN Perfect Wedding [Indonesia]

read
80.1K
bc

Hubungan Terlarang

read
513.1K
bc

Just Friendship Marriage

read
515.2K
bc

Daddy Next Door

read
232.4K
bc

Stuck With You

read
75.8K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook