Episode 7

3840 Kata
Seminggu sudah berlalu, ali dan prilly menjalankan ibadah puasa dengan baik dan semakin mesra. Hingga suatu hari ali pulang kerumah dengan tatapan sendu dan lelah. "assalamu'alaikum" sahut ali "wa'alaikumsalam" prilly menghampiri ali dan mencium tangan ali "kamu kenapa sayang? Xxo keliatan lelah gitu? Ada masalah?" Tanya prilly "aku lelah bie, aku cape kayak gini terus. Motor udah sering mogok bikin aku emosi aja"keluh ali "sabar sayang, kamu lagi puasa jangan marah-marah" ujar prilly mengelus lengan kekar ali "aku lelah bie, sungguh aku tidak tahan lagi seperti ini" ujar ali meninggikan suaranya dan beranjak pergi keluar. Prilly yang kaget hanya mengelus dadanya dan langsung mengikuti ali keluar. Dan betapa kagetnya prilly melihat ali yang bersandar ke sebuah mobil BMW terbaru 2015 berwarna Hitam. "Surprises" sahut ali tersenyum "ini mobil siapa?" Tanya prilly tak percaya "mobil aku dong sayang, jadi nanti kalau kamu mau jalan-jalan gak perlu pake motor lagi" sahut ali tersenyum "jadi tadi kamu ngerjain aku" sahut prilly "iya,, maaf yah sayang tadi aku bentak kamu" ali tersenyum dan memeluk prilly "ikhh kamu jahattt,, tega banget buat aku nangis dan buat anak kamu kaget tau" sahut prilly manja Ali langsung duduk mensetarakan wajahnya dengan perut prilly "kamu kaget yah sayang, maafin daddy yah udah ngerjain mommy kamu" sahut ali mengecup perut prilly membuat prilly tertawa melihat tingkah suaminya itu. Dan dengan sekejap, ali membawa prilly berkeliling kota bandung dan mencari tempat untuk berbuka puasa. * 2 minggu sudah berlalu, ali dan prilly melewati hari-harinya dengan bahagia. Dan hari ini adalah hari minggu , ali dan prilly menghabiskan waktu weekendnya dirumah dengan membantu prilly membuat kue kering. Hingga terdengar suara bel rumah berbunyi. Prilly membuka pintu dan mengernyitkan matanya melihat seorang wanita paruh baya sedang berdiri dan tersenyum kepada prilly "maaf, siapa yah?" Tanya prilly heran "saya anna, saya ingin bertemu dengan ali" sahut wanita itu "oh, silahkan masuk bu" wanita itu masuk dan duduk setelah dipersilahkan oleh prilly. " saya panggil ali dulu" prilly langsung menghilang dibalik pintu. Tak lama ali dan prilly datang dan duduk didepan wanita itu. "maaf ibu, ibu ini siapa yah?" Tanya ali "saya anna mamahnya nessa" ujar anna "nessa?" ujar prilly kaget "iya mamahnya nessa, sebelumnya saya minta maaf karena sudah lancing datang kesini untuk menemui kalian, tapi saya tidak punya lagi pilihan" ujar anna berkaca-kaca "memangnya ada apa sampai tante datang kesini?" Tanya ali penasaran dan menggenggam erat tangan prilly "nessa.... Dia sekarat, dia sakit kanker otak stadium akhir dan kata dokter dia tidak mampu bertahan lama lagi, 2 minggu ini dia dirawat dirumah sakit, dia berputus asa ali, prilly." sahut anna yang mulai menangis membuat ali dan prilly terpaku dan syok "masa tante? Sejak kapan dia sakit?" Tanya ali "sejak dia masuk kuliah, penyakitnya baru ketahuan. Dia mau melakukan terapi dan berobat sampai keluar negri hanya karena kamu ali alasannya" ujar anna "saya?" sahut ali bingung "iya ali, nessa begitu mencintai kamu, dia sangat terobsesi sama kamu dari waktu kalian masih satu kampus, dia mau melakukan pengobatan dan beberapa terapi untuk dia bertahan lebih lama hanya untuk kamu ali, dia berharap suatu saat nanti dia akan bisa milikin kamu. Tapi sekarang setelah dia tau kamu sudah menikah dan istri kamu sedang hamil, dia berputus asa, dia tidak mau makan, dia tidak mau memakan obatnya dan tidak mau melakukan terapi lagi. Selama ini dia terus mengikuti kamu kemanapun kamu pergi, dia slalu memperhatikanmu dari kejauhan. Dia begitu iri padamu prilly, karena kamu beruntung mendapatkan cinta ali." Ujar anna Prilly terpaku mendengarkannya dan mulai menyerap semua yang disampaikan anna "ali , prilly aku mohon bantu nessa. Dia putriku satu-satunya dan aku belum siap kehilangan dia sekarang. Tolong bantu semangati dia lagi" "apa yang harus kami lakukan tante?" Tanya ali "tolong datanglah kerumah sakit dan temani nessa ali. Dia butuh kamu, hanya kamu alasan dia bertahan hidup dan hanya kamu keinginan terakhir dia ali" ujar anna "saya tidak bisa tante, istri saya sedang hamil muda. Dia juga butuh perhatian saya dan perlindungan saya disini" ujar ali "saya mohon ali, saya mohon" ujar anna seraya bersujud didepan kaki ali "jangan seperti init ante" ujar ali membantu anna kembali duduk diatas kursi "saya mohon nak prilly, kamu akan menjadi seorang ibu sebentar lagi. Dan pasti kamu akan seperti ibu mengusahakan apapun untuk keselamatan anaknya.. ibu mohon nak prilly" sahut anna, tangisannya semakin pecah "saya akan coba bicarakan dulu dengan suami saya bu" ujar prilly Anna memahaminya dan meninggalkan kertas kecil berisi alamat rumah sakit dan nomor kamar rawat nessa, lalu berpamitan pulang. Setelah peninggalan anna prilly masih terdiam ditempatnya dan sibuk dengan pikirannya , ali yang baru datang dari mengantarkan anna, langsung duduk disamping prilly "sayang, aku tau kamu gak rela jadi ya sudah jangan kamu paksain ya, kita gak usah harus bantu mereka" ujar ali merangkul prilly dan mengelus lengan prilly "pergilah ali, temui nessa" gumam prilly hampir tidak terdengar tapi ali mendengarnya dengan jelas "APA????" sahut ali Prilly menatap ali, dengan tatapan sendu prilly bertemu dengan manic mata ali "pergilah ali, dia butuh kamu. Hanya kamu yang bisa bantu dia ali" sahut prilly "ngguk bie, aku gak bisa ninggalin kamu" ujar ali mantap " aku gpp ali, dia lebih butuh kamu. Dia hanya butuh semangat dari kamu ali. Kita juga kan harus berbuat kebaikan menolong orang, apalagi ini bulan puasa" sahut prilly mengelus pipi ali "tapi kamu" sahut ali tertahan "aku gpp, aku percaya sama kamu sayang" sahut prilly tersenyum "baiklah, nanti sore kita kesana bersama-sama" sahut ali dan prilly hanya mengangguk * Ali memasuki sebuah ruangan pasein dan terlihat Nessa yang terkulai lemas diatas ranjang dengan beberapa selang medis yang dipasang ditubuhnya. Ali dan prilly melihat iba kepada nessa,. Anna dengan bahagia menyambut kedatangan keduanya. Anna menyuruh ali mendekati nessa dan prilly menunggu disofa tamu bersama anna dan terus memperhatikan ali. Ali duduk dikursi dekat ranjang nessa, dengan ragu-ragu menyentuh tangan nessa. "ness" ujar ali, dan nessa membuka matanya perlahan "ali" mata nessa berbinar, dan langsung memeluk ali dengan semangat. Prilly yang melihatnya menahan sakit hatinya dan menundukkan kepalanya menahan agar air matanya tak sampai jatuh "kamu akhirnya datang untukku ali, aku sangat mencintaimu ali, sungguh sangat mencintaimu" sahut nessa terisak dipelukan ali yang tak ali balas "nes, aku datang bersama prilly" ujar ali dan langsung membuat nessa terpaku dan segera melepas pelukan ali "maaf, aku tadi gak sengaja" sahut nessa yang kini menatap prilly yang berjalan mendekati ali "kamu gimana kabarnya nes?" Tanya prilly "baik," ujar nessa datar "ada apa kalian kesini? Mau menertawakanku karena aku cwe penyakitan" ujar nessa "xo loe ngomong gitu sich? Kita baik kesini hanya pengen ngejenguk loe" ujar ali "aku gpp, kalian bisa pergi" sahut nessa datar Prilly dan ali terdiam mematung, nessa langsung merebahkan kembali badannya dan memunggungi ali dan prilly. * Ali keluar dari toilet dan mendapati prilly sedang termenung dibalkon kamar. Ali menghampiri prilly dan memeluk prilly dari belakang. "kenapa kamu disini sayang, anginnya gak baik buat kamu.. ayo masuk" sahut ali menyandarkan dagunya kebahu prilly "sayang.." sahut prilly "hmmmp" jawab ali "kamu rawat nessa yah, kamu beri perhatian kamu buat dia"ujar prilly "apa bie?" ali tak percaya dengan ucapan prilly dan membalikkan badan prilly untuk menghadapnya "kamu rawat dia, kamu kasih dia perhatian lebih. Sepertinya dia benar-benar mencintaimu dan menginginkanmu" ujar prilly "bie, aku tahu kamu gak tega liat kondisi nessa. Tapi kamu gak perlu melukai hati kamu sendiri,, dan aku gak mau" tegas ali "sayang, aku gpp. Aku akan bertahan dan menunggu kamu, aku percaya sama kamu" sahut prilly menahan dan menyembunyikan kesedihannya dibalik senyumannya "aku tau kamu memaksakan senyum itu.. sudahlah bie aku lelah, mendingan kita tidur yuk" ali menggandeng prilly masuk ke kamar. * Ali menuruti permintaan prilly untuk merawat nessa. Kini ali semakin sibuk dan terkadang masakan prilly sia-sia karena ali tidak buka puasa dirumah. Sesekali prilly menangis sendiri dan bertanya apa keputusannya salah? Tapi prilly tetap mencoba bertahan dan menguatkan hatinya, dia percaya sama ali. Sedangkan nessa, kini keadaannya mulai membaik dan hatinya slalu berbunga-bunga karena ali selalu disampingnya dan memanjakannya. "aku gak perduli, kamu mau merawatku seperti ini karena kasihan. Yang aku tau sekarang aku bahagia karena kamu slalu ada disisi aku. Aku ingin menghabiskan waktu seperti ini lebih lama" batin nessa Nessa juga menjadi bersikap egois, melarang ali pulang cepat dan melarang ali untuk buka puasa dengan prilly dengan berbagai alasan membuat ali menahan amarahnya sendiri. Seminggu mendekati hari raya, nessa sudah diperbolehkan pulang dan beristirahat dirumah. Dan itu adalah kesempatan ali untuk lepas dari nessa. Ali mudik ke Jakarta bersama prilly seminggu sebelum hari raya idul fitri. Dan itu membuat nessa kesal. Dijakarta juga prilly sebari melakukan syukuran 4bulanan anaknya. *** Prilly bersandar dikursi kamarnya sambil menatap keluar jendela lalu datang resi membawa sesuatu diatas piring. "sayang" sahut resi "ekh mih" sahut prilly "kamu pasti cape yah abis acara syukuran 4bulanan," ujar resi "iya mih, badan illy gampang cape akhir-akhir ini" sahut prilly "iya mungkin karena efek puasa dan hamil sayang. Oya ini mamih bawain kamu kue khusus untuk ibu hamil, karena ini jamu untuk menguatkan kandungan. Ayo dimakan sayang" sahut resi seraya menyodorkannya kemulut prilly Kue yang bentuknya bulat besar itu dimakan oleh prilly dan mengunyahnya dan semakin lama, wajah prilly langsung berubah menjadi merah "pedes mih" sahut prilly mengibas-ngibaskan tangannya didepan mulutnya "iya memang seperti itu rasanya, ayo ini dimakan lagi habisin" ujar resi "ngguk mih, illy gak kuat" "sekali lagi aja, ayo sayang" resi kembali menyuapi prilly lagi, dengan terpaksa prilly kembali memakannya dan resi langsung mencium ujung kepala prilly dan meninggalkan prilly yang masih kepedesan. Ali masuk ke kamar dengan segelas s**u ditangannya dan duduk disamping prilly "sayang kamu kenapa?" Tanya ali "tadi aku dikasih jamu dari jahe sama mamih, pedess banget" sahut prilly masih menahan pedes "ya udah nich kamu minum susunya sayang" ali menyodorkan segelas s**u itu kearah prilly dan prilly langsung meminumnya Ali mencondongkan badannya dan mencium perut prilly yang semakin terlihat membuncit. "maafin daddy yah sayang karena udah bikin kamu dan mommy kamu sakit hati. Daddy gak ada niatan buat membagi cinta daddy sama mommy, gak ada niatan sedikitpun untuk daddy nyakitin mommy kamu. Daddy udah janji akan slalu jagain hati mommy dengan hati daddy tapi daddy sepertinya melanggarnya" ujar ali terus terang "ali kamu xxo ngomong gitu sich?" Tanya prilly yang daritadi memperhatikan ali Ali membenahi duduknya dan memegang tangan prilly. membalas tatapan prilly "maafkan aku yah bie" sahut ali seraya mencium tangan prilly "gak perlu minta maaf, aku gpp xo sayang" prilly tersenyum dan membelai pipi ali Ali merebahkan kepalanya dipaha prilly "aku kangen kamu bie" ujar ali masih menatap prilly "aku juga kangen kamu sayang,, banget malahann" ujar prilly tersenyum *** Prilly menghabiskan waktunya bersama ali, berjalan-jalan dan terus berdua, seperti sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Hingga suatu hari mereka berbuka puasa bersama dicafe Kevin. "udah lama gw gak kesini" ujar prilly tersenyum "special buat bumil gw kasih gratis dech bebas mau makan apa aja" sahut Kevin "Cuma bumil aja nich?" Tanya ulle "ya kalian kan udah sering makan disini" ucap Kevin "ya elah vin, loe itungan banget sich. Lusa udah lebaran tau, itung-itung beramal sama temen" ujar kirun "udah sering gw beramal sama loe" sahut Kevin "pelit loe agh" sahut Kirun melempar salad kearah Kevin "biarin wlee"sahut Kevin dan membuat semuanya tertawa "oya guys gw mau pamitan, mungkin sehari sehabis lebaran gw bakalan langsung ke eropa. Gw mau nerusin study gw dibidang desain disana" ujar ulle membuat kirun terdiam seribu kata raut wajahnya berubah menjadi bête. "loe yakin le? Loe gak mau nerusin disini aja?" Tanya prilly "gak bisa prill, hanya disana gw bisa melanjutkan studi gw" ujar ulle "loe gak kasian ma c kirun apa disini sendiri" Tanya ali "gw..." ulle terdiam dan menatap kirun yang terlihat bête tanpa melihat ulle. "pih, kan kita sudah bahas ini sebelumnya, aku hanya 2tahun disana dan akan langsung kesini lagi dan menikah sama kamu, kita sama-sama mandiri dan raih cita-cita kita" sahut ulle memegang tangan kirun "terserah kamu saja le, aku cape ngomong sama kamu. Kamu terlalu keras kepala" ujar kirun "loe emang punya hak buat raih cita-cita loe lle, tapi loe juga harus perasaan kirun" sahut Kevin "loe pergi, nanti pas gw ngelahirin loe malah gak ada" ujar prilly "iya apalagi pas gw meried sama Kevin, masa loe gak dateng juga" ujar mila "gw minta maaf guys, tapi gw juga gak bisa nolak kesempatan ini, ini kesempatan gw satu-satunya buat jadi seorang desainer terkenal" ujar ulle "aku gak ngelarang kamu buat gapai cita-cita kamu, tapi kenapa harus ninggalin aku sich mih. Aku gak bisa jauh dari kamu" sahut kirun tulus menatap manic mata ulle "maafin aku sayang" sahut ulle "udahlah ki, mungkin sekarang saatnya kalian gapai cita-cita kalian berdua. Dan yakinlah sama perasaan kalian masing-masing dan pasti 2tahun kemudian kalian akan bersama lagi dan pasti menikah, semua akan indah pada waktunya" sahut ali "bener kata ali pih, aku sangat yakin sama kamu. Dan aku pengen kamu nunggu aku" ujar ulle "aku akan mencoba merelakanmu, dan akan slalu menunggumu" sahut kirun memegang erat tangan ulle hingga akhirnya adzan magribpun berkumandang dan mereka menikmati makanan buka puasa mereka. *** Hari Raya Idul Fitripun datang, ali dan prilly berkumpul dirumah orangtua prilly dengan beberapa sanak keluarga yang berdatang, membuat keramaian berkumpul dan kehangatan keluarga ada. Banyak sekali sepupu prilly yang masih kecil-kecil membuat ali gemas dan terus mengajak main anak-anak itu. "sepertinya suami kamu sangat menyukai anak-anak" sahut wanita sekitar 35thn yang tak lain adalah tante prilly "iya tante, ali sangat menyukai anak-anak" jawab prilly "jaga kehamilanmu dengan baik prill, suamimu sangat menunggu kelahirannya. Jangan buat dia kecewa" sahut wanita itu mengelus rambut prilly "iya tante, aku akan menjaganya dengan sangat baik" sahut prilly mengelus perut buncitnya, dan tersenyum. Setelah bersilaturahmi kerumah resi dan papinya ali. Prilly dan ali mengunjungi rumah ulle untuk pesta barbeque disana sebagai tanda perpisahan bersama ulle. Sesampainya disana ternyata sudah ada evan, mila, Kevin dan kirun. "hai guys" teriak prilly " minal ai'dzin wal faidzin semua" teriak prilly girang memeluk ulle dan mila sedikit berlari "bie hati-hati jangan lari-larian dong" sahut ali khawatir Dan bukan hanya ali. Kevin, evan dan kirun sama-sama cemas melihatnya "loe jangan lari-larian dong" ujar mila "hhee sowri gw kegirangan soalnya" sahut prilly nyengir kuda "dasar, masih saja kayak anak kecil" ujar kirun "hati-hati dong bie, bahaya tau lari-larian gitu" ujar ali yang kini sudah disamping prilly "maaf sayang" sahut prilly nyengir Dan kini pesta kecil-kecilan itu digelar dihalaman belakang rumah ulle yang luas dan penuh tanaman bunga disekitar kolam renang. Terdapat juga gazebo kecil dari kayu berwarna coklat. Ali, evan, dan Kevin sibuk memanggang barbeque bersama mila dan prilly yang membantu menyiapkannya di meja. Sedangkan ulle dan kirun sibuk mempersiapkan minuman didalam gazebo. Prilly menghampiri ali dan melihat hasil panggangan ali. "udah mateng belum sayang?" Tanya prilly "sebentar lagi, nich kamu cicipin enak gak?" Tanya ali seraya meniupi barbeque dan menyuapinya ke prilly. "gimana bie?" Tanya ali "manis, enak sayang" sahut prilly "orang yang buatnya juga sangat manis," sahut ali terkekeh "pede banget kamu" sahut prilly ikut terkekeh Disisi lain mila dan Kevin juga saling menyuapi, tak kalah mesra. "gimana beby enak gak?" Tanya Kevin "enak sayang, oh ya ini punya aku kamu cobain" sahut mila menyuapi Kevin tetapi tak lama Kevin langsung memuntahkannya kembali "pedes banget sayang,, air dong air" sahut Kevin mengibas-ngibaskan mulutnya yang pedas dengan wajah yang merah "ini minum" mila memberikan segelas air ke Kevin dan langsung diminum oleh Kevin tanpa menyisakannya. Membuat yang lain tertawa melihatnya. "rasain loe, makanya jangan manas-manasin gw" sahut evan tertawa "syirik yah loe" sahut prilly "abisnya kalian seenaknya bermesraan begitu udah biking w ubanan aja, nyesel gw dateng kesini" keluh evan manyun "makanya cari cwe dong" sahut kirun "belum nemuin yang pas" sahut evan duduk digazebo dan langsung melahap barbequenya dengan lahap dan langsung mendapat tertawaan dari semuanya. Setelah selesai menikmati makanannya, ali mengambil gitar dan meminta Kevin untuk membatunya memainkan piano. Karena kebetulan papa ulle seorang musisi jadi disini lengkap tersedia peralatan music. "tes..tes..tes.. malam guys,, malam ini gw akan nyanyiin sebuah lagu buat bidadari hati gw dan calon anak gw,, dengarlah bie sayang, apapun yang terjadi dan dalam keadaan apapun tidak akan mampu merubah perasaan aku untukmu. Sampai kapanpun aku akan slalu mencintaimu. Aku akan setia disampingmu sampai maut memisahkan kita." Ujar ali menatap prilly dengan tersenyum manis membuat prilly berkaca-kaca. Dan alunan dari tuns piano mulai terdengar. If I had to live my life without you near me The days would all be empty The nights would seem so long With you I see forever oh so clearly I might have been in love before But it never felt this strong Our dreams are young and we both know They'll take us where we want to go Hold me now Touch me now I don't want to live without you Mendengar lagu romantic dari ali, yang mengandung arti tertentu dalam setiap liriknya membuat prilly menjatuhkan air matanya seraya mengelus perut buncitnya. Tidak hanya prilly, mila, ulle, kirun dan evan menikmati suasana disana. Kirun yang terus menggenggam tangan ulle seakan tak ingin melepaskannya membuat ulle sedih dan menyandarkan kepalanya ke kirun karena gak mampu meninggalkan kirun disini. Nothing's gonna change my love for you You ought to know by now how moch I love you One thing you can be sure of I'll never ask for more than your love Nothing's gonna change my love for you You ought to know by now how much I love you The world may change my whole life through But nothing's gonna change my love for you Lagu yang dinyanyikan dengan penuh perasaan oleh ali, membuat prilly semakin terharu. Dan tersenyum dalam tangisnya menunjukkan betapa beruntung dan bahagianya dia mendapatkan seorang suami sesempurna ali. Bukan hanya prilly, mila, evan, ulle dan kirun juga merasakan udara penuh cinta disekitar mereka. "lagu ini mewakili hati aku saat ini mih, sejauh apapun kamu pergi dan berapa lamapun kamu ninggalin aku itu gak akan pernah merubah perasaanku sedikitpun padamu. Aku akan setia menunggu kamu disini sayang" sahut kirun mencium tangan ulle berkali-kali "aku juga akan setia sama kamu ki, aku akan slalu jaga perasaan kamu. Tunggu aku yah pipih sayang" ulle mengelus pipi kirun dengan tangisan yang sudah pecah membasahi pipinya. If the road ahead is not so easy Our love will lead the way for us Like a guiding star I'll be there for you if you should need me You don't have to change a thing I love you you just the way you are So come with me and share the view I'll help you see forever to Hold me now Touch me now I don't want to live without you Nothing's gonna change my love for you You ought to know by now how moch I love you One thing you can be sure of I'll never ask for more than your love Nothing's gonna change my love for you You ought to know by now how much I love you The world may change my whole life through But nothing's gonna change my love for you (Nothing's Gonna Change My Love For You – Westlife) Ali selesai menyanyi, dan prilly langsung berlari memeluk ali sambil menangis. Membuat mila teriak karena cemas. "aduh bie, kamu seneng banget sich bikin jantung aku mau copot, jangan lari-larian" sahut ali tapi prilly tidak bergeming dan terus memeluk ali erat. "jangan pernah pergi dari aku sayang, aku gak mau pisah atau jauh dari kamu. Pokoknya aku gak mau kamu pergi" sahut prilly ditengah tangisannya "iya sayang, aku janji. Dan kamu juga jangan pernah buat jantung aku mau copot lagi yah" sahut ali "ingetin aku kalau aku lupa untuk satu hal itu" sahut prilly tersenyum menatap ali Ali tersenyum dan menghapus air mata prilly. Setelah menikmati kegiatan romantic-romantisan dengan pasangan masing-masing dan berhasil membuat evan manyun. Kini semuanya berpamitan untuk pulang. * Hari ini prilly, mila, Kevin, ali, evan dan kirun mengantarkan ulle ke bandara. "thanks yah guys udah mau nganterin gw,, sampai ketemu prill" sahut ulle dan memeluk prilly dan cipika cipiki dengan prilly lalu mengelus perut prilly "jadilah anak yang baik dan soleh sayang, kita akan ketemu lagi nanti saat kamu berumur 2tahun sayang" sahut ulle ditengah tangisannya "gw bakalan kangen sama loe, sama kejailan loe. Gw bakalan kangen sama kecerewetan dan jeweran loe kalau gw salah" ujar prilly yang ikut menangis "jangan sedih, gw akan kembali lagi nanti dan kita akan ketemu dan berkumpul lagi nanti" " jaga diri loe baik-baik yah lle" ujar prilly menghapus airmata ulle "loe juga jaga diri loe yah, jangan buat orang lain cemas lagi" ujar ulle dan mendapat anggukan dari prilly. Ulle beralih ke ali dan memeluknya. "jaga diri loe le," sahut ali setelah melepas pelukan ulle. " jangan lupain kita yah" sahut ali tersenyum "pasti li, gw gak akan lupa sama kalian semua" "good luck" sahut ali lagi "jagain prilly yah, jangan buat dia cemas dan nangis" sahut ulle "pasti" jawab ali mantap Ulle berpindah ke evan dan memeluknya sebentar "jaga diri loe le, jangan kurus terus. Perbaiki pola makan loe disana. Banyak-banyak makan makanan yang bergizi" ujar evan terkekeh "agh loe, iya gw usahain buat gemukan" sahut ulle tersenyum Ulle berpindah ke mila dan memeluknya dengan sangat erat. "maafin gw mil, gw gak bisa hadir diacara pernikahan loe." Sahut ulle setelah melepas pelukannya "iya gpp, meskipun sedikit kecewa tapi gw ngerty, jaga diri loe baik-baik yah le. Gw bakalan kangen banget sama loe le" sahut mila "gw juga bakalan kangen banget sama loe dan yang lain," sahut ulle Ulle berpindah ke Kevin dan memeluknya sebentar "jaga diri loe yah lle, terus kasih kabar ke kita dan segera pulang. Jangan sampai kelamaan disana nanti bisa-bisa c kirun bunuh diri" sahut Kevin terkekeh "gw usahain bakalan pulang secepatnya" sahut ulle tersenyum Dan kini ulle melangkah ke hadapan kirun yang sudah berurai air mata dan keduanya terdiam sesaat seakan tiba bisa berkata apa-apa, ulle tertunduk dan terisak. "maaf" gumam ulle ditengah isakannya dan langsung dipeluk kirun dengan erat sekali. Terdengar isakan ulle. Prilly, ali, evan, mila dan Kevin menatap mereka berdua tak tega dan menjauh sedikit member waktu untuk mereka berdua. "aku gak mau kamu pergi mih, aku gak bisa jauh dari kamu sungguh" ucap kirun ditengah isakannya "aku harus pergi pih, ini kesempatan aku. Aku janji akan segera kembali untuk kamu. Kamu harus tunggu aku kembali ki" ujar ulle "baiklah, aku akan tunggu kamu sayang. Slalu dan akan terus menunggu kamu" sahut kirun "aku cinta sama kamu" sahut ulle melepas pelukannya dan menatap manic mata kirun "aku juga cinta kamu sayang" kirun menghapus air mata ulle sambil tersenyum "jaga diri kamu baik-baik yah mimihku sayang" ujar kirun "kamu juga jaga diri kamu disini yah" kini giliran ulle yang menghapus air mata kirun "hubungi aku setiap waktu yah sayang" sahut kirun "pasti sayang" sahut ulle. " aku pergi yah pipih" sahut ulle Kirun mencium kening ulle cukup lama lalu melepas genggaman tangan ulle perlahan dan ulle berjalan menjauh sambil menderek koper dan sesekali menghapus air matanya. Setelah melepati belokan ulle kembali menengok ke kirun dan sahabat-sahabatnya dan melambaikan tangannya sambil tersenyum lalu menghilang dibalik belokan. "aku akan slalu menunggu kamu ulle, sampai kapanpun kalau kamu gak kembali, aku yang akan susul kamu kesana" batin kirun. ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN