bc

Air Mata Mantan

book_age4+
329
IKUTI
3.2K
BACA
playboy
others
student
drama
like
intro-logo
Uraian

Terlalu mengharapkan seseorang yang telah menyakiti kita, itulah yang dirasakan seorang wanita bernama Alya. Ia sangat mencintai mantannya, padahal ia yang terlebih dahulu memutuskan hubungan mereka. Namun, dibalik itu Alya sangat bersyukur sudah tidak berpacaran dengan mantannya.

Fandi Saputra adalah pria yang banyak disukai oleh para kaum hawa karena sifatnya yang tanggung jawab dan suka mengikuti aktivitas di kampus. Namun, ada satu sifat yang membuat semua wanita kecewa dengannya, yaitu suka memberi harapan palsu dan play boy. Dibalik itu semua, ternyata Fandi menyukai sahabat dari mantannya.

"Ternyata benar. Fandi bukanlah pria yang baik untukku. Mungkin, ini saatnya aku pergi."

"Aku menyesal melakukan itu semua. Aku ingin meminta maaf padanya."

chap-preview
Pratinjau gratis
Prolog
Akhir tahun ini, hidup Alya seperti halnya hari-hari biasa. Yang biasanya semua orang bingung ingin tahun barunan bersama siapa dengan status mereka yang jomblo, namun Alya malah senang dengan keadaannya yang jomblo hingga ia akan lulus SMA. Alya adalah wanita yang pendiam jika berbicara dengan orang baru. Tapi, jika dengan sahabatnya Amel, dia pasti sangat cerewet. Sebenarnya, Alya mempunyai banyak sahabat. Namun, hanya Amel lah yang menjadi sahabat terbaiknya. Dirinya juga mendapat gelar ratu jomblo, karena sejak SMP hingga SMA, ia tidak pernah pacaran. Bukan karena ia tidak laku, tapi karena ia malas berpacaran. Tapi, siapa sangka saat pertama kali masuk SMA, dirinya menyukai seseorang yang beda kelas dengannya. Namanya adalah Fandi Saputra. Alya tertarik dengan Fandi karena sifat Fandi yang tanggung jawab dan aktif dalam kegiatam organisasi di sekolah.  Hingga tumbuh benih-benih cinta dihatinya. Namun, ia hanya mencintai Fandi dalam diam. Bahkan sahabatnya saja tidak mengetahuinya. Alasan Alya menyembunyikan rasa cintanya itu adalah ia minder sebagai wanita karena ia tidak berpengalaman dalam hal cinta. Ia juga merasa tidak pantas untuk bersanding dengan Fandi. Hingga suatu hari, Fadi mengirimkan Alya pesan disaat dirinya dan keluarganya berlibur ke Batu. Fandi : "Hai, ini aku Fandi. Kamu simpen ya nomer aku." Hati Alya berdegup kencang. Terbitlah senyuman diwajahnya. Sebenarnya sudah lama ia menyimpan nomernya. Ia mendapatkan nomernya dari temannya. Seiring berjalannya waktu, mereka berdua saling kirim pesan melalui w******p. Alya yang jago menggambar dan sering mendapat juara, membuat Fandi kagum dengan Alya yang sangat kreatif dalam menggambar. Alya suka membuat status di w******p ketika ia mendapatkan juara lomba menggambar. Banyak teman-temannya yang mengucapkan selamat. Termasuk Fandi. Hubungan mereka pun terus berlanjut hingga pada suatu malam, Fandi menembaknya melalui w******p. Bukan karena Fandi tidak jantan untuk menembak Alya, namun saat itu sekolah sedang libur dan mereka juga tidak bisa bertemu. Perasaan Alya pada malam itu sangat bahagia. Ia sampai berguling-guling di kasur karena saking bapernya. Bahkan, ia sampai menggigit daster yang ia pakai, selimut, guling, dan bantalnya berulang kali karna saking bapernya. Alya pun mengetikkan sesuatu di ponselnya untuk menjawab permintaan Fandi. "Aku mau jadi pacar kamu." Alya mengambil nafas sebelum ia mengirimkan pesan tersebut. Alya menutup matanya menggunakan telapak tangannya lalu ia mengirimkan pesan itu. Kemudian, Fandi membalasnya. Fandi : "Yeeaayyy." Malam itu Alya sangat bahagia. Bahkan, ia sampai tidak bisa tidur karena gombalan receh yang dibuat Fandi. Malam pun sudah larut. Alya pun tertidur. Keesokannya, Amel berkunjung ke rumahnya. Alya pun menceritakan jika semalam ia resmi menjadi pacar dari Fandi. Sifat Amel yang sangat jahil, membuat Alya malu karena Amel menulis pesan bertulisan 'sayang' di w******p nya dan dikirmkan ke Fandi. Alya sempat emosi, namun perlahan reda karena pengertian dari Amel. Hubungan mereka berjalan dua minggu tanpa adanya sebuah pesan romantis seperti saat pertama kali Fandi menembaknya. Hal itu membuat hati Alya gundah. Ia sudah tidak tahan lagi. Akhirnya, tepat tiga hari sebelum malam tahun baru, Alya memutuskan Fandi lewat Amel. Namun, siapa sangka Alya malah gagal move on dari Fandi. Fandi malah sudah melupakannya. Dan saat itu pula, sifat Fandi sangat cuek dengannya. Biasanya mereka akan saling sapa saat bertemu, sekarang untuk menatap wajah mereka rasanya sangat enggan. Dan sifat Fandi yang membuat hati Alya selalu panas saat berada didekat Amel adalah Amel dan Fandi selalu tertawa bersama-sama, saling menjahili satu sama lain. Rasanya Alya ingin berteriak 'aku cinta kamu Fandi.' Namun, apalah daya karena keterbatasan nyali membuat Alya hanya bisa diam dan memendam rasa cemburunya itu. Wisuda kelulusan Alya dan teman-temannya telah tiba. Acara wisuda diadakan di sebuah aula hotel. Alya dan teman-temannya wanita kompak memakai kebaya. Sedangkan para kaum adam, menggunakan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu hitam. Tak lupa, mereka juga memakai baju toga. Acara wisuda dimulai. Satu persatu murid naik ke panggung untuk memindahkan tali toga yang awalnya di kiri menjadi di kanan. Acara wisuda pun selesai. Semua orang merasa lelah. Mereka meluangkan kesempatan untuk berfoto bersama untuk dijadikan sebuah kenangan. Akhirnya, Alya bisa menempuh pendidikan di universitas Jogja yang ia inginkan. Ia mengambil jurusan seni karena memang ahlinya di budang seni. Untuk perasaannya, ia belum bisa move on dari Fandi. Ditambah, Fandi yang juga berkuliah di universitas yang sama dengannya. Alya hanya bisa mengelus d**a untuk sabar melewati proses melupakan mantan. Seiring berjalannya waktu, Alya menemukan sahabat baru yang bernama Marsha. Mereka bersahabat sejak pertama kali masuk kuliah. Walaupun, tubuh Marsha gemuk, namun itu tidak membuatnya merasa malu. Justru, Marsha membuatnya sadar dan menjadi seorang wanita yang lebih baik. Hubungan Amel dengan Alya mulai regang, karena mereka satu kampus tapi tidak satu jurusan. Amel pun telah menemukan sahabat yang baru. Sekarang Alya mulai berubah. Ia sudah mengerti tentang agama. Sedikit demi sedikit, Alya mulai memperoleh hidayah. Namun, ada yang belum ia peroleh saat ini. Yaitu, cara ampuh melupakan mantan yang sudah menyakiti dirinya. Hari ini, Alya akan berangkat ke kampus dari kost-kostan. Sebelum masuk kuliah, ia telah dibelikan sebuah motor oleh orang tuanya untuk ia gunakan saat berada di Jogja. Alya keluar dari kost-kostannya dengan disambut Marsha yang menunggunya di depan kost-kostan. "Assalamu'alaikum bu ustadzah Alya... Gimana kabarnya bu? Apa sudah bisa move on dari Fandi? Kebetulan saya punya caranya lohh..." Alya menaiki motornya sambil memakai helm. "Emang gimana caranya?" Marsha menyalakan motornya. "Cari cowok lain di majelis ta'lim. Siapa tahu dapat yang lebih ganteng." Alya menyalakan mesin motornya lalu mengeluarkan motornya dari tempat parkir. "Tau ah. Pagi-pagi ngomongin mantan. Kayak nggak ada topik lain apa." Marsha cengengesan sambil menyingkirkan motornya agar motor Alya lewat. Mereka berdua berangkat bersama menuju Kampus. Akhirnya, author kembali menorehkan cerita yang diambil dari kehidupan nyata. Dengan dukungan seorang guru les matematika yang super duper canteek plus comel. Semoga kalian suka. Kalau kalian suka, jangan lupa untuk supprot cerita ini supaya author semangat buat up. Oke, sekian dulu. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

MENGGENGGAM JANJI

read
484.0K
bc

Orang Ketiga

read
3.6M
bc

Noda Masa Lalu

read
205.2K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
39.7K
bc

Long Road

read
147.7K
bc

Istri Simpanan CEO

read
214.4K
bc

Daddy Bumi, I Love You

read
36.0K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook