68. Perebutan

1515 Kata

"Hai, Sayang," sapa Johan. Bulan langsung mual mendengarnya. Kenapa lelaki ini harus membuat Senin pagi yang cerah menjadi kelabu? "Sayang weekend kita nggak bisa ketemuan. Lo udah sehat? Kata Om Bram lo sempat sakit?" tanya Johan penuh perhatian. Dia menempelkan punggung tangan di dahi Bulan. "Nggak usah pegang-pegang!" bentak Bulan sambil menepis tangan Johan. Johan terhenyak. Dia mengira Bulan akan takluk setelah menyaksika berbagai insiden yang terjadi antara Lios dab Saskia dari foto maupun secara langsung, tapi ternyata tidak. Sebaliknya Bulan malah bertambah garang. "Nggak ingat apa yang kita lakuin waktu di rumah? Di depan kamar lo?" Johan mencondongkan tubuh ke depan. Matanya menatap bibir tipis Bulan yang menggoda. "Berani ngomong lagi gue hajar lo! Yang lo lakuin namanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN