Tunggu punya tunggu, waktu berlalu. Pagi telah berganti siang, lebih tepatnya lewat tengah hari. Bulan sadar waktu karena perutnya mulai terasa lapar. Dia menoleh gelisah ke arah rumah. "Apa kita masuk aja ya?" keluh Bulan. "Ayo. Sebagai tamu aku boleh duduk di ruang tamu, kan?" Lios tersenyum. "Boleh dong. Come on!" Bulan bangkit dengan bersemangat. Mereka berdua pun berjalan masuk ke rumah. Bulan celingak-celinguk karena tidak terlihat satu sosok manusia pun. Ke mana Bram dan Vero? Apakah masih berdiskusi di dalam kamar? "Nggak ada orang. Kita makan dulu yuk?" ajak Bulan. "Hmm... Kamu aja. Aku nggak usah." Lios menolak halus. Dia merasa kurang nyaman makan siang di rumah Bulan sementara orangtuanya belum memberikan tanggapan apa-apa. Bulan mengernyit, "Yakin?" "Yakin. Udah, mas

