Gadis itu masih sibuk membereskan buku yang berserakan setelah mata kuliah berakhir, ketika suara cempreng sahabatnya--Meta tiba-tiba menginterupsi keramaian kelas, membuat semua orang yang tadinya sibuk dengan urusan meraka kini menjatuhkan tatapannya pada si sumber suara, meski detik selanjutnya kesibukan itu kembali seperti semula. “Zia!!!” “Apaan sih teriak-teriak?! Berisik tau nggak!” Meta cemberut mengambil duduk di depan Zia. Perlu diketahui, empat sekawan itu memang mengambil jurusan berbeda. Zia dengan broadcast-nya, Anna dan Jeje dengan management, dan Meta dengan jurusan kedokterannya. Iya, Meta yang kelihatannya paling somplak di antara ketiga gadis itu mengambil jurusan kedokteran, bisa dibayangkan? “Oi, diajak ngomong diem aja!” tegur Meta sebal. “Apaan sih?!” Kening Zia

