bc

Hidup dengan Vampire

book_age16+
13
IKUTI
1K
BACA
others
dark
goodgirl
bxg
vampire
highschool
small town
rebirth/reborn
school
sassy
like
intro-logo
Uraian

Reina disuruh pulang ke Korea oleh ibunya untuk mengurus rumah neneknya yang ada diperbatasan Korea Selatan dan Korea utara dekat dengan kawasan hutan dimana di rumah itu terdapat sebuah peti mati disalah satu kamar. Peti itu terkunci dan kunci itu dibawa oleh Reina yang dijadikan kalung oleh gadis manis itu. Suatu hari tanpa disengaja Reina membuka peti mati itu dan membangunkan seorang vampire yang didalamnya. Bagaiman nasib Reina selanjutnya?

chap-preview
Pratinjau gratis
Pulang
Seorang gadis berwajah manis, berhidung mancung, mata bulat dan bibir tipis itu sedang berjalan memasuki bandara Incheon, Korea Selatan. Ia baru saja turun dari pesawat yang terbang dari Jepang menuju Korea Selatan. Gadis manis itu berjalan keluar sambil menggeret kopernya dengan tangan satunya memegang ponsel untuk mencari orang yang ibunya kirim untuk menjemputnya di bandara pagi ini. Ia berjalan sambil melihat kesekeliling bandaara dan melihat kerumunan orang yang menjemput penumpang yang baru saja datang seperti dirinya dan ketika gadis manis itu melihat kearah pintu depan bandara, ia melihat seorang lelaki tua berambut putih dengan sedikit keriput diwajahnya itu melihat kearah depan sambil memegang kertas yang bertuliskan namanya. Gadis manis itu langsung berjalan cepat menuju lelaki tua tersebut dengan cepat. “Pak Lim?!” panggil gadis manis itu yang membuat lelaki paruh baya yang dipanggil Pak Lim itupun menganggukkan kepalanya dan melihat gadis manis itu. “nona Reina?” tanya Pak Lim (lelaki tua tadi) pada gadis yang ada didepannya itu. Gadis yang dipanggil Reina atau Reina Kim itupun menganggukkan kepalanya dan membuat Pak Lim tersenyum melihatnya. Ia berfikir jika nona mudanya yang dulu ini sudah berubah menjadi seorang gadis yang tinggi dan cantik dimatanya. “biar saya membawa kopernya” pinta Pak Lim yang merasa tidak tega melihat Reina membawa koper besar yang sejak tadi ia geret. “tidak apa, Pak Lim…ini tidak berat kok, saya saja yang membawanya” tolak Reina dengan halus dan tersenyum kearah lelaki paruh baya itu “ayo pergi, Pak Lim” kata Reina. Kemudian kedua orang itu berjalan keluar dari bandara Incheon menuju mobil yang dibawa oleh Pak Lim yang terparkir tepat didepan bandara. ☆ Mobil warna hitam itu keluar dari bandara dan melaju dengan kecepatan sedang dari bandara menuju keperbatasan antara KorSel dan KorU. Reina yang tahu bahwa dirinya akan langsung pergi ke rumah neneknya itu hanya diam saja dan memilih untuk bermain ponsel dimana banyak teman-temannya yang mengiriminya pesan. Berbeda dengan Pak Lim yang mulai fokus dengan jalan raya yang ada didepannya setelah memberitahu Reina jika mereka akan langsung ke perbatasan. Sebenarnya, Reina merasa kesal dengan ibunya yang tiba-tiba menyuruhnya pulang dimana ia kurang dari dua tahun untuk menjalani study-nya di Jepang. Ya, Reina adalah seorang siswa Senior hight school tepatnya di Jepang senior hight school. Sekolah ternama di Jepang. Tapi, berkat ibunya yang menyuruhnya pulang, Reina jadi mengubur dalam-dalam cita-citanya untuk lulus dari sekolah tersebut dan kembali ke Korea dengan berat hati. Awalnya Reina menolak dengan perintah ibunya tersebut, tapi karena ibunya mengancamnya jadi mau tidak mau Reina harus pulang ke kampung halamannya itu dan meninggalkan Jepang. Setelah selesai bertukar pesan dengan teman-temannya, Reina memilih untuk mengambil aerphone dari dalam tas dan mulai mendengarkan musik dari ponselnya. Gadis manis itu mendengarkan musik sambil menatap jendela yang memperlihatkan jalanan Korea yang tidak seberapa padat itu. Gadis manis itu sesekali bernyanyi, mengikuti lagu yang ia putar. Pak Lim yang fokus menyetir itupun sesekali melihat kearah belakang dari kaca mobil yang ada didalam. Ia melihat nona mudanya yang larut dalam musik yang ia dengarkan sambil melihat jendela itupun tersenyum ketika melihat nona mudanya itu bergumam tidak jelas dengan wajah sedikit kesal. Sudah lama ia tidak melihat nona-nya itu sejak sang nona memilih untuk bersekolah di Jepang. Lelaki tua itu juga terkejut ketika melihat perubahan sang nona yang begitu luar biasa. Meskipun sudah lama tidak melihat sang nona, tapi lelaki tua itu merasa jika nona-nya saat ini sedang dalam mood yang tidak baik. Mungkin karena disuruh pulang dengan terpaksa oleh sang ibu dimana sekolahnya hanya kurang dua tahun lagi. Perjalanan yang sudah memakan waktu cukup lama itu membuat Reina merasa bosan. Meskipun ia sudah menyibukkan diri dengan mendengarkan musik sambil melihat sosial media miliknya, tapi tetap saja gadis manis itu merasa bosan. ”Pak Lim bisa kita berhenti disebuah toko, aku ingin membeli sesuatu” kata Reina ketika ia merasa benar-benar bosan dan ingin makan sesuatu. “baik nona” jawab Pak Lim dengan cepat. Kemudian lelaki paruh baya itu melajukan mobilnya dengan sedikit menambah kecepatan. Tak lama kemudian Pak Lim menghentikan mobilnya didepan sebuah toko toserba. Reina langsung turun dari dalam mobil sambil membawa tasnya masuk kedalam toserba tersebut untuk memberli beberapa camilan dan minuman yang bisa menghilangkan rasa bosannya saat perjalanan menuju rumah neneknya yang masih cukup jauh. Setelah selesai membeli camilan, Reina kembali kedalam mobil dan menyuruh Pak Lim untuk melajukan mobilnya lagi. Gadis manis itu juga memberikan Pak Lim sebotol minuman yang tadi ia beli khusus untuk lelaki tua itu. Ia juga membukakan tutup botol tersebut agar lelaki tua itu gampang membukanya nanti jika beliau merasa haus tiba-tiba. Pak Lim yang melihat sifat nona mudanya yang masih sama itupun hanya bisa tersenyum sambil mengucapkan ‘terima kasih’ kepada gadis manis itu. Kemudian Reina kembali dengan mendengarkan musik sambil memakan camilan yang ia beli ditoserba tadi. ☆ Setelah melakukan perjalanan yang sangat lama dan melelahkan, akhirnya mobil hitam itu memasuki daerah perbatasan, tapi itu masih cukup jauh untuk sampai di rumah nenek Reina. Gadis manis itu melihat sekeliling daerah yang telah dilewati. Daerah itu cukup ramai dan terlihat bagus dengan berbagai tanaman yang ditanam disana. Bahkan tempat itu juga banyak penjual yang menjual aneka makanan dan minuman. Reina membuka kaca mobilnya untuk melihat dengan jelas pemukiman disana. Ketika kaca mobil itu sudah terbuka, Reina menyandarkan dagunya dipintu mobil dengan tangan sebagai bantalannya. Ia melihat suasana daerah tersebut yang tidak terlalu ramai, tapi masih ada orang yang berlalu lalang kesana kemari. Tanpa sadar ia tersenyum ketika melihat suasana tersebut dan didalam hatinya ia berharap disekeliling rumah neneknya juga akan terjadi hal yang sama. Ia kembali menikmati pemandangan yang ada dengan senandung kecil mengikuti musik yang ia dengar, tapi tiba-tiba ekspresi senangnya berubah ketika mobil tersebut masih terus berjalan menjauhi keramaian tadi. Gadis manis itu kembali duduk dengan tegap dan menutup kaca mobilnya ketika mobil itu masuk kesebuah gang yang lumayan luas. Ia menggelengkan kepala pelan ketika melihat suasana daerah tersebut yang sangat sepi dan setiap rumah yang memiliki jarak yang cukup jauh satu sama lain. Tak lama kemudian mobil hitam itu berhenti didepan sebuah rumah yang berada dipojok gang tersebut. Dengan ragu gadis manis itu keluar dari dalam mobil sambil melihat kesekeliling daerah tersebut. “Haaah!” ....

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
35.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

Rise from the Darkness

read
8.4K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.8K
bc

TERNODA

read
198.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook