Gisel merenung di dalam kamar kosnya. Ia sudah selesai menemani Sean makan tadi. Pikirannya di penuhi untuk membunuh Reza. Yang di lakukan Reza benar-benar sudah di lewat batas. Gisel sendiri heran kenapa ia harus kecolongan, kenapa sampai bisa 2 kali Reza menciumnya. Gisel meremas gulingnya. Melemparnya kasar. Ia sendiri sidah berteriak kesetanan. **** Gisel melihat Sean didepan kelasnya. Sean sudah tersenyum dan melambaikan tangannya. Gisel tidak mebalasnya. Ia melihat Sean tanpa minat. Sean merasa ada yang aneh dengan Gisel. Perempuan itu diam saja sedari kemarin. “Ada masalah?” tanya Sean khawatir “Nggak ada.” jawab Gisel singkat. “Oh ya Yan, gue nggak bisa balik sama lo. Gue udah ada janji sama kak Xavier.” Ucap Gisel. Sean menatapnya. Lagi-lagi Giselnya memilih Xavier da

