Alexander meninggalkan rumahnya sepuluh menit sebelum Temp datang. Pria itu berbicara kepada seorang pelayan, yang mengangguk mengerti. Alana yang sedang duduk di ruang tamu, melihat kedatangan Temp, Dan segera keluar untuk menemui pria itu. "Kau sudah datang?" Seru Alana dengan wajah berbinar. "Anda ingin pergi ke suatu tempat, Nyonya?" Tanya Temp dengan senyum melengkung di bibirnya. "Tidak. Tapi aku ingin bicara denganmu, Temp. Di mana sebaiknya kita bicara?" Alana menoleh ke kanan dan kiri, ingin memastikan tempat yang tidak akan dilewati oleh pelayan, ataupun didengar oleh orang lain. "Sepertinya sangat penting. Bagaimana jika kita bicara di balkon atas? Udara di sana juga sejuk karena banyak tanaman bunga, bukan?" "Ah, kau benar. Tidak ada pelayan yang naik ke sana pagi hari. A

