36

1266 Kata

Aku terbangun karena merasa kehausan dan gerah, kukucek mata dan meraba-raba sebelah kananku. "Mas Roni, kemana dia?" batinku. Kusibak selimut dan beranjak perlahan menuju kulkas mini di mana aku menyimpan air, kutuangkan segelas air lalu meneguknya. "Mas ...." Kupanggil dia yang mungkin sedang berada di kamar mandi, namun tak kudengar bunyi sahutan di sana. Aku segera ke luar menuju ruang tengah di lantai atas mungkin saja ia sedang menonton tivi di sana. Ternyata kosong, tidak ada siapa pun. Beringsut ke jendela, kusibak gorden dan kulihat dari sana mobil Mas Roni masih diparkir di garasi berarti ia tidak kemana-mana. Sambil menahan napas, dan menghitung rasa khawatir dan feeling buruk yang kini timbul satu persatu, kucoba untuk memeriksa lantai bawah. Lampu ruang tengah sudah di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN