Chapter [28]

1294 Kata

Bulan purnama menerangi jalanan yang minim penerangan, Permaisuri Zhang sangat bersyukur karena merasa tuhan benar-benar mempermudah semua jalannya. Dia tak memiliki penerangan dan akan beresiko tertangkap jika dia menyalakan obor, terpaksa Zhang Zhenan hanya menggunakan nalurinya saat menginjak semak-semak belukar. Menembus rimbunnya hutan belantara ditengah malam tanpa senjata apapun, Permaisuri Zhang berat-berat hanya mengandalkan keberanian dan tekad besar untuk datang kesini. Zhang Zhenan bahkan takjub dengan semua yang dilakukan Permaisuri Zhang, wanita ini benar-benar tangguh batinnya.  Dia tak lagi memikirkan keberadaan ular, kalajengking atau binatang berbahaya lainnya yang sewaktu-waktu bisa membuatnya celaka. Baginya itu bukanlah hal berarti, hanya satu hal yang ada dipikirann

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN