"Tubuhmu bagus juga," kekeh Kanaya tersenyum lebar kearah Ethan, ia sudah kehabisan kata-kata berada dalam situasi dejavu, namun kata-kata itu justru memancing pertengkaran yang tak kunjung usai. "Berani sekali mata mu itu melihat tubuhku!" Ethan menyeringai. Kanaya membuang nafasnya kasar. "Kau ini kenapa sih? marah-marah terus kayak Mak tiri," ledek Kanaya. Kanaya membalikkan tubuhnya yang tadi sempat menyamping menjadi terlentang. "Karena aku tidak suka padamu!" jawab Ethan. Pria itu memutar tubuhnya membelakangi Kanaya. "Cuih ...aku juga tak suka padamu!" ujar Kanaya. Kanaya juga memutar tubuhnya membelakangi Ethan. Kini keduanya tidak lagi berhadapan, justru punggung mereka yang berhadapan. Suasana mulai hening karena pertengkaran tak lagi berlanjut, namun Kanaya y

