"Ada yang aneh dengan Arderl," gumam Lauda. Dia baru saja selesai dari pekerjaannya, namun sepanjang hari pikirannya tidak bisa melupakan perdebatan yang terjadi di antara dirinya dan kedua anaknya tadi pagi. Dia pikir, walaupun Arderl memang marah padanya namun anak sulungnya itu tetap bisa menerima kehadiran Sidra sebagai adiknya. Hal itu dia lihat dari bagaimana baiknya Arderl saat menyambut kedatangan Sidra dan juga interaksi mereka yang tertangkap oleh mata Lauda selama ini. Namun melihat reaksi anaknya itu tadi pagi membuat Lauda menyadari sesuatu, bahwa apa yang selama ini dia lihat bisa jadi bukan lah sesuatu yang sebenarnya. Lagipula masuk akal jika ternyata Arderl tidak bisa menerima kehadiran Sidra, sama dengan Ibunya. Karena di mata mereka, Sidra adalah anak yang tidak sehar

