"Apa kau sedang menguji kesabaran ku? Apakah kau tahu seberapa banyak aku membayar dirimu? Dan sekarang kau memohon agar aku tidak menyentuh mu dan hanya membiarkan kau pergi begitu saja? Cih! orang miskin memang selalu berbuat sesuka hatinya tanpa tahu diri." Gadis itu menangis dengan kepala menunduk. Dia percaya bahwa orang baik di dunia ini yang mirip dengan pria yang sebelumnya dia temui, masih banyak di luaran sana. Tapi sepertinya dia salah, karena pria tua di hadapannya bukan salah satunya. Sejak dia dipilih oleh orang tua ini, dia sudah memohon agar dibiarkan melakukan hal lain tanpa melayani dengan tubuhnya. Namun sejak saat itu juga yang dia terima adalah berbagai kata hinaan dan cacian. Bahkan orang tua ini sama sekali tidak berniat mengganti pilihannya walaupun sudah diberika

