"Kau menyukai perjalananmu?" Arderl tersenyum kecil sembari menunduk dalam. "Saya sangat menyukainya karena ini adalah perjalanan yang saya lakukan hanya dengan Pengawal saya, setelah selama ini. Banyak hal yang kemudian menjadi pelajaran berharga, saya berpikir perjalanan yang singkat ini dapat memberikan pelajaran yang sangat penting untuk nanti saat saya mulai menggantikan Ayah," balasnya dengan suara lembut. Setelah pulang dua hari yang lalu dari perjalanannya, Arderl baru bisa menghadap Ayahnya karena Lauda belakangan sangat sibuk dengan urusan istana. Juga, dia bahkan belum sempat menemui Ibunya karena ternyata Ibunya memiliki jadwal yang lebih padat bahkan daripada yang dimiliki oleh Ayahnya. "Jika aku boleh tahu, pelajaran seperti apa yang berhasil kau ambil?" Pertanyaan seder

