"Bukankah anak-anak itu tampak sangat mencurigakan? Satu waktu mereka tiba-tiba saja meninggalkan desa ini dan menyerahkan segala macam urusan yang berkaitan dengan kekayaan milik Nenek Sieana pada orang lain. Namun sekarang tiba-tiba saja mereka kembali datang dan menempati rumah itu. Bahkan mereka mengelola kebun dan menjual hasilnya ke pasaran," cetus seorang pria kala dia duduk bersama penduduk desa yang lain di balai-balai yang ada di dekat hutan masuk ke desa itu. Seorang pria agak tambun yang duduk bersama dengannya, mengangguk setuju kemudian. "Aku pernah mencoba meminta hasil kebun itu pada orang yang menjaganya sebelumnya, namun aku berakhir dengan diusir dan diminta untuk tidak mendekati kekayaan milik Nenek tua yang sudah mati itu," keluhnya dengan wajah kesal. Lalu satu or

