"Kita sudah sampai di desa, tapi sepertinya penduduk desa sedang bekerja sehingga desa ini tampak sangat sepi."
Arderl melongok dari jendela. Sejauh mata memandang, hanya ada jalanan kecil yang ada di tengah rumah-rumah. Hanya beberapa orang saja yang ada di sana, rumah-rumah tampak sangat sepi.
"Kalau begitu, kita langsung pergi saja ke pasar," pintanya pada Vell.
Vell mengangguk, lekas memberitahu kusir yang membawa mereka untuk melanjutkan perjalanan ke arah pasar.
Sepanjang perjalanan ke pasar, matanya bertemu dengan beberapa penduduk desa yang memanggul sebuah karung atau juga yang hanya berjalan dengan pakaian lusuh.
Kehidupan yang ada disini benar-benar sangat bertolak belakang dengan apa yang biasa Arderl lihat di Ibukota atau bahkan di dalam istana. Di sana kebanyakan pendudu
