Menggunakan jubah yang hampir menutupi seluruh tubuhnya bahkan juga wajahnya, Arderl turun dan berjalan ke tengah pasar bersama dengan Vell yang berjalan satu langkah di depannya. Dia merasa senang melihat pasar itu tampak ramai dengan adanya para penjual dan juga pembeli. Kehidupan yang dia lihat disini lebih terasa hidup daripada terakhir kali saat dia melewati desa. Namun keningnya mulai berkerut saat mendapati keramaian yang ada sedikit ganjil. Di beberapa titik dia melihat orang-orang yang bergerombol dan saing berbisik-bisik, seakan ada yang sedang mereka katakan namun takut diketahui oleh orang lain. Dengan gerakan yang natural, dia berhenti di saah satu penjual yang berada dekat dengan orang-orang yang sedang bergunjing itu. "Padahal mereka hanya anak kecil, tapi karena emosi d

