Ch. 104

1517 Kata

"Dua ikat saja cukup?" tanya Sidra pada salah seorang pembeli. Ketika pembeli itu mengangguk, dia lekas memasukan sayuran yang sudah dibeli ke dalam kantung. Tapi secara tiba-tiba, Camilo yang berdiri di sampingnya, menyenggol lengannya beberapa kali hingga membuat Sidra terganggu. "Aku sedang melayani pembeli. Apa yang kau lakukan?" tanyanya berbisik. Masih memasang senyum ramah, dia kemudian memberikan kantung itu pada sang pembeli. Baru lah setelahnya dia menoleh ke arah Camilo untuk memprotes lebih lanjut tindakan pria itu. Namun matanya justru tertahan ke arah lain sebelum benar-benar menoleh tepat pada Camilo. Sosok wanita cantik berlari di tengah sesaknya pasar hingga membuat rambut panjangnya itu bergoyang ke sana kemari. Mata Sidra mengerjap pelan. Demi memastikan penglihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN